JAVASATU.COM-TUBAN- Gangguan mental terkadang dapat datang dari mana saja, apalagi kasusnya perempuan. Berbicara mengenai mental health, 7-10 perempuan usia remaja sering mengalami gangguan ini.

Gejala yang dapat ditemui pada orang yang mengalami gangguan mental salah satunya adalah naik turunnya mood pada orang tersebut. Perempuan bisa saja menangis dan tertawa hanya dengan hitungan menit, memang benar salah satu faktornya adalah hormone tapi kembali lagi bisa diindikasi bahwa perempuan tersebut mengalami gangguan mental.
Seperti yang pernah dialami oleh salah satu Mahasiswi Unair asal Tuban, Ira Mariatus (22), mentalnya health sempat terganggu dikarenakan putus dengan pacarnya. Namun hal itu justru menjadi motivasi untuk dia bangkit dan meng-upgrade value yang ada pada dirinya. Dimulai dengan membuka usaha hampers hingga mengikuti kompetisi ditingkat nasional.
Anak dari Sugianto (45 asal Soko-Tuban) ini berhasil lolos pendanaan Dikti dalam program Pemberdayaan Desa pada tahun 2021. Dalam pelaksanaan program tersebut dia terus meng-upgrade dirinya dengan belajar terjun langsung ke masyarakat. Selain itu Ira juga aktif ikut kegiatan Pramuka sejak duduk dibangku SMA hingga kuliah.
“Menjadi aktivis mahasiswa bukan sebuah pilihan melainkan kewajiban “ujarnya, Sabtu (25/6/2022).
Upgrade value dinilai sangat efektif dalam meningkatkan mental health seseorang. Di tahun 2020 Ira juga sempat menjuarai lomba Essay Se-Kabupaten Tuban yang diselenggarakan oleh PAC IPNU IPPNU SOKO.
Tidak hanya itu ia juga merupakan salah satu awardee Program Mahasiwa Wirausaha Unair hingga terpilih menjadi Kepala Divisi Administrasi di Komunitas PMW Unair.
“Banyak hal yang dapat dilakukan dalam meng-upgrade value diri contohnya dengan menjadi aktivis kampus, belajar bisnis, mengikuti kompetisi dan lain-lain. Sudah tidak zamannya galau diputusin pacar, lebih baik bangkit menambah value dan membanggakan orang-orang sekitar” pungkas Ira sangat menginspirasi. (Saf)