JAVASATU.COM-JOMBANG- Fatayat NU Ranting Tebuwung MWC Dukun PC Gresik melakukan ziarah ke Masyayikh pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Rabu (22/6/2022).
Untuk ziarah Masyayikh kali ini, rombongan mengambil rute dari makam Wahab Hasbullah di Tambakberas Jombang, makam Bisri Syamsuri Denanyar Jombang, makam KH. Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang dan makam Sayyid Sulaiman Mojoagung serta makam Jumadil Qubro Kota Mojokerto.
Kegiatan yang cukup rutin dilaksanakan Ranting NU Tebuwung ini juga didampingi oleh Ketua Pengurus NU Ranting Tebuwung KH Moh Amin Syam Katib Syuriah MWC NU Dukun, Syaghofah Zaini serta Ketua Pimpinan Muslimat NU ranting Tebuwung.
Setibanya di Jombang, tepatnya di Ponpes Tebuireng, rombongan disambut langsung oleh cucu KH Hasyim Asy’ari yakni Gus Fahmi Amrullah.
Sambutan sesuai protokoler di areal ponpes Tebuireng dilakukan Gus Fahmi kepada seluruh rombongan yang hendak menuju ke Makam KH. Hasyim Asy’ari dan para ahli kubur di komplek Ponpes Tebuireng.
Usai ziarah di komplek makam Ponpes Tebuireng, dilanjutkan silaturahmi dengan dzurriyah ponpes Tebuireng yakni yang diwakili oleh Gus Fahmi Amrullah bertempat di Masjid pesantren.
Gus Fahmi bertutur, kegiatan silaturahmi ke para Masyayikh Insha Allah akan mendapatkan berkah.
Sebab itu, Gus Fahmi mengajak kepada Fatayat NU Tebuwung untuk selalu aktif dan menghidupkan NU.
“Agar selalu ngurip-nguripi (menghidupkan) NU” ujarnya.
Menurut Gus Fahmi, berkhidmah di NU itu tidak harus menjadi struktural pengurus. Menjadi anggota bahkan hanya warga biasa pun bisa berkhidmah di NU.
“Hal itu juga yang disampaikan oleh Mbah Hasyim. Sopo wonge sing ngramut NU, (siapa orang yang merawat NU) khidmah di NU dengan hati yang ikhlas maka dia saya anggap santriku dan keluarganya saya doakan Husnul Khatimah” jelas Gus Fahmi.
Gus Fahmi menambahkan, sebagai inspirasi bahwa KH. Hasyim Asy’ari gemar bersilaturahmi, disamping itu, KH. Hasyim Asy’ari adalah seorang petani.
“Jadi Mbah Hasyim itu tidak hanya ngulang ngaji (mengajar mengaji) saja tetapi beliau juga seorang petani ulung” kata Gus Fahmi.
Cucu KH. Hasyim Asy’ari ini juga memberikan ijazah amalan Istighosah KH. Hasyim Asyari untuk di istiqomahkan.
“Semoga dengan giat atau rajin berziarah ke Masyayikh dan silaturahmi ini ada keberkahan untuk hidup kita dan keluarga utamanya anak anak kita menjadi sholeh sholihah dan bermanfaat” tutur Gus Fahmi memungkasi.
Sementara itu Pimpinan Ranting Fatayat NU Tebuwung, Tatik Luthfiyah mengucapkan terimakasih atas semangat sahabati Fatayat yang bisa ikut meluangkan waktu dalam kegiatan ziarah masyayikh dan silaturahmi.
“Alhamdulillah bisa sowan ke Gus Fahmi disamping kita mendapat semangat keilmuan dan ijazah istighosah Mbah Hasyim” ungkap Tatik kala di Jombang.
Tatik menjelaskan, tujuan kegiatan ziarah masyayikh dan silaturahmi ini, selain menjadi program Fatayat NU Ranting Tebuwung, juga sebagai wujud membersamai kebersamaan untuk menjaga komunikasi dan memperkuat organisasi. Dan juga untuk menyambung sanad keilmuan dan keberkahan dari para pendiri dan penggerak NU.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan dan di masifkan serta diramaikan dengan peserta yang lebih besar karena ziarah Masyayikh NU menjadi amalan tradisi bagi kalangan di NU” tutup Bu Luth sapaan akrabnya kepada Javasatu.com. (Hoo/Saf)