Javasatu.com
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Rabu, 16 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Gubernur Khofifah Dorong ASN Proaktif Lahirkan Inovasi Wujudkan Indonesia Emas 2045

by Sudasir Al Ayyubi
26 April 2022

JAVASATU.COM-SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong ASN Jawa Timur untuk proaktif menciptakan inovasi dan menerapkan nilai berakhlak dalam peringatan Hari Otonomi Daerah yang ke XXVI tahun 2022, Senin (25/4/2022).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (depan) didampingi Wagub Jatim Emil Dardak. (Foto: Diskominfo Jatim)

Arahan itu sejalan dengan tema yang diangkat dalam peringatan Hari Otda yang ke XXVI tahun 2022 yaitu ’Dengan Semangat Otonomi Daerah Kita Wujudkan ASN yang Proaktif dan Berakhlak dengan Membangun Sinergi Pusat dan Daerah dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045’.

“Ada cita-cita besar yang ingin kita wujudkan bersama menyongsong Indonesia Emas 2045. Tentu saja sinergi, kolaborasi dan juga harmonisasi pembangunan antara pusat dengan daerah menjadi hal utama yang harus diprioritaskan,” tegas Gubernur Khofifah.

KONTEN PROMOSI

Dan hal itu, menurut Gubernur Khofifah, tak lepas dari peran pada ASN di lingkungan Pemprov Jatim maupun di lingkungan Pemkab dan Pemkot yang ada di Jatim.

Dengan sikap proaktif, berani memulai untuk menciptakan inovasi dan terobosan baru, akan menjadi modal dan kekuatan guna mencapai pemerintahan daerah Jawa Timur yang mampu memaksimalkan pelaksanaan otonomi daerahnya.

Terlebih dengan penerapan core values ‘Berakhlak’. Yang tak lain memiliki kepanjangan dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

“Sikap proaktif harus dijadikan kebiasaan baru di lingkungan ASN kita. Dimana proaktif ini biasanya bisa tumbuh jika didahului dengan sikap peka dengan permasalahan lingkungan kerjanya. Yang kemudian dilanjutkan dengan sikap proaktif mencari solusi dan diimplementasikan dalam format inovasi baru,” tegas Khofifah.

BacaJuga :

Pemilu Mini di SDN 4 Petrokimia Gresik, Kenalkan Demokrasi ke Siswa Sejak Dini

Bupati Sanusi Kukuhkan FKUB Kabupaten Malang, Tekankan Pentingnya Jaga Kerukunan

Habit proaktif ini harus ditumbuhkan di setiap lini. Yang jika dipupuk dengan baik, maka proaktif dan solutif akan menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan bergerak maju. Antar ASN pun menjadi saling menguatkan dan terdorong satu sama lain untuk berperan menjadi pelopor yang menjadi pemecah masalah.

Dengan harapan, inovasi yang dilahirkan nantinya akan mendorong kemajuan pembangunan daerah menuju Indonesia Emas 2045 mendatang.

“Pun begitu dengan penerapan Berakhlak. Berulang kali saya banyak menyampaikan bahwa tugas ASN adalah melayani. Dan itu menjadi hal yang tidak bisa ditawar,” tambahnya.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah juga menyebutkan bahwa dalam kerangka otonomi daerah, banyak inovasi yang dilakukan di tataran Pemprov Jatim. Mulai dari reformasi birokrasi, penyelarasan rencana kerja pembangunan antara pusat dengan pemprov dan juga pemprov dengan pemkab/pemkot, serta penyelarasan peraturan daerah dengan peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.

Bahkan pekan lalu, ditegaskan Gubernur Khofifah, Pemprov Jatim juga baru saja menggelar musrenbang yang tujuannya adalah penyelarasan kebijakan pembangunan antara pusat, provinsi dan kabupaten kota.

“Memang semangat Otonomi daerah berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004  adalah desentralisasi. Tapi bukan berarti kemudian lepas tercerai berai. Sebaliknya justru harus diikat dengan sinergi yang harmoni dan juga kolaborasi sehingga tujuan negara secara utuh bisa tercapai, yang dalam hal ini adalah Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang,” tambah Khofifah.

Tidak hanya itu, terkait penerapan otonomi daerah, Jatim juga tercatat telah mencapai sejumlah prestasi dalam memaksimalkan pengelolaan potensi daerah. Seperti, salah satunya Jatim menjadi provinsi peringkat pertama yang realisasi pendapatan APBDnya terbesar di tahun 2021 dengan capaian 103,97 persen.

Dari target pendapatan sebesar Rp 32,9 triliun, sampai dengan 31 Desember 2021 telah terealisasi Rp 34,2 triliun. Hal itu adalah bentuk keberhasilan Jatim dalam menjalankan otonomi daerah di bidang maksimalisasi pendapatan daerah.

Di bidang pertanian, Jawa Timur menjadi provinsi penghasil padi terbesar pada 2021. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur mampu menghasilkan 9,90 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2021.

Selain itu dalam kaitannya penerapan reformasi birokrasi, Jatim dinilai KemenPAN-RB sebagai penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima (A) Tahun 2021. Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi dalam penilaian evaluasi pelayanan publik. Selain itu Pemprov Jatim yang meraih predikat sebagai penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik (A-) pada tahun 2021.

“Tantangan ke depan tentu akan lebih besar. Namun dengan  Semangat Otonomi Daerah Kita Wujudkan ASN yang Proaktif dan Berakhlak dengan Membangun Sinergi Pusat dan Daerah dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkas Khofifah. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Gubernur JatimJawa TimurKhofifah Indar Parawansa

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Pemilu Mini di SDN 4 Petrokimia Gresik, Kenalkan Demokrasi ke Siswa Sejak Dini

Bupati Sanusi Kukuhkan FKUB Kabupaten Malang, Tekankan Pentingnya Jaga Kerukunan

ADVERTISEMENT

Perda Kesetaraan Gender Kota Malang Disahkan, Fraksi Nasdem-PSI Dorong Implementasi Nyata

Pemkot Malang Ajukan Dua Ranperda Baru, Efisiensi Perangkat Daerah Jadi Sorotan

Pemkot Malang Usulkan Perubahan APBD 2025, Target Pendapatan Naik Rp106 Miliar

Prev Next

POPULER HARI INI

Gaji PPPK Kabupaten Malang Cair Agustus, DPRD Siapkan Rp29 Miliar

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

LP Ma’arif NU Dukun Dorong Transparansi dan Kolaborasi Pendidikan Madrasah

Didampingi Bupati, Komisi VII DPR Tinjau KEK Singhasari, Dorong Malang Jadi Pusat Digital

BERITA LAINNYA

Pemkot Malang Berikan Seragam Gratis ke 13 Ribu Siswa Baru SD-SMP

Puspen TNI Sapa Pemred, Tegaskan Komitmen Jalin Kemitraan Media

Manunggal Air, Satgas Yonif 126/KC Pastikan Air Bersih untuk Warga Kombut

PLN dan Pemkab Sumenep Gelar Madura EV Day, Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik

Aice Kembali Hadir di Festival SenengMinton 2025, Dukung Bibit Juara Bulu Tangkis Sejak Dini

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Kuasa Hukum AW: Negara Masih Berutang, Tak Ada Unsur Korupsi di Kasus Tanah Polinema

Gaji PPPK Kabupaten Malang Cair Agustus, DPRD Siapkan Rp29 Miliar

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pembangunan Gedung SMP Ponpes An Nur 3 Malang

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved