JAVASATU.COM-MALANG- Seperti diketahui, olahraga bersepeda semakin digemari masyarakat, selain sehat, kebanyakan orang menyebut gowes ini juga untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama.
Seperti yang dilakukan komunitas Gowes Kawak-kawak asal Perumahan Banjararum Singosari Malang pada Minggu (9/10/2022) pagi.
Meski hanya sejumlah orang, namun tidak menyurutkan Rudi bersama rekan mengayuh sepedanya menuju Stadion Kanjuruhan yang berjarak 72,3 kilometer dari base camp nya.
“Pada Minggu pagi ini, selain olahraga, kami dengan teman-teman menuju Stadion Kanjuruhan untuk mengirim doa bagi korban Tragedi Kanjuruhan Sabtu 1 Oktober 2022 lalu. Kami juga melihat langsung pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Kami merasa prihatin atas tragedi itu” ungkap salah satu anggota Komunitas Gowes Kawak-kawak Perum Banjararum, Rudi diamini anggota lainnya.
Di Stadion Kanjuruhan, Idoer sapaan akrabnya, bersama rekannya bergabung dengan komunitas gowes lain berasal dari Malang Raya yang sedang menggelar doa bersama.
“Kami bergabung dengan teman gowes lain untuk melakukan doa bersama. Semoga seluruh korban Tragedi Kanjuruhan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan” ucap Idoer.
Terkait komunitas gowes Kawak-kawak Perum Banjararum, Idoer mengaku banyak yang ikut. Tetapi hanya rute pendek-pendek saja. Untuk rute panjang hanya tertentu saja.
“Untuk rute panjang seperti saat ini hanya orang-orang tertentu saja. Gowes ini rutin dilakukan setiap Hari Minggu pagi. Kami sekarang bersama rekan-rekan, ini ada pak Yoyok, pak Zaenuri, pak Sepdiyanto, pak Darmadji, pak Santoso dan pak Miseran. Pak Anang tadi sudah duluan. Pak Teguh balik kanan karena ada keperluan mendesak. Intinya untuk mempererat tali silaturahmi” beber Idoer.
Idoer juga mengungkapkan jika rute gowes terjauh bersama rekannya pernah menempuh jarak 140 kilometer. Dengan rute, Banjararum-Kepanjen-Pagak-Gunung Gigir-Kalipare-Karangkates- Kepanjen- dan kembali lagi ke Banjararum.
“Kalau untuk hari ini (Minggu 9/10/2022) rutenya dari Banjararum-Jalan Raya Singosari-Kepanjen-Stadion Kanjuruhan. Kemudian pulang dari Stadion Kanjuruhan-Ki Ageng Gribig-Saptorenggo-Banjararum Singosari. Dan jaraknya 72, 3 kilometer” urai Rudi.
Terakhir dia berharap, ke depan komunitas ini semakin maju dan pastinya kompak, guyub rukun.
“Semoga tali silaturahmi kita semakin erat, kompak, guyub melalui komunitas gowes kawak-kawak Perum Banjararum. Dan selalu diberikan sehat jasmani dan rohani” pungkasnya. (Kir/Saf)