JAVASATU.COM-GRESIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), menyelenggarakan peringatan puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 mengusung tema ‘Kendalikan Polusi Plastik’ (Beat Plastic Pollution). Kegiatan digelar di Alun-alun Gresik, Rabu (7/6/2023).
Di kegiatan ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, Sri Subaedah menindaklanjuti keinginan yang dicapai diantaranya, di setiap desa/ kelurahan di Kabupaten Gresik menyediakan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah masing-masing.
Kembali kepada kegiatan, dia menambahkan, dasar hukum penyelenggaraan kegiatan peringatan puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 adalah UU No 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
“Maksud dan tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dan stakeholder terkait dengan pelestarian lingkungan. Selain itu adanya event yang efektif sebagai stimulan penggugah kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan”, terang dia dalam laporannya.
Sasaran kegiatan ini, diungkapkan Sri Subaedah yaitu, masyarakat desa dan kelurahan di Kabupaten Gresik, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah Adiwiyata serta Pondok Pesantren.
Sementara itu, di kegiatan yang sama, mewakili Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Gresik untuk mengendalikan polusi sampah plastik.
Menurut Washil, saat ini polusi plastik dalam kondisi memprihatinkan. Sebagian besar pencemaran yang bermuara di laut merupakan sampah plastik.
“Dibutuhkan kesadaran manusia untuk mengurangi penggunaan plastik, sehingga polusi plastik dapat berkurang”, ujarnya.
Sekda menyampaikan, tema ‘Beat Plastic Pollution’, sebagai perwujudan komitmen bersama seluruh pihak dalam upaya mengatasi bahaya sampah plastik di berbagai belahan dunia juga di Indonesia.
“Tema ini mengandung arti motivasi kerja sekuat tenaga untuk atasi sampah. Selain itu juga kerja yang sistematik dalam mengurangi, mengolah, dan melakukan pengelolaan sampah berkelanjutan melalui daur ulang atau dikenal dengan istilah 3 R (Reduce, Reuse, dan Recycle)”, terangnya.
Untuk itu, pihaknya berharap melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 ini dapat membuka matabahwa menjaga lingkungan merupakan kewajiban bersama.
“Kegiatan ini merupakan momentum kita untuk meningkatkan kepedulian dalam memperbaiki kondisi alam”, tandas Washil.
Kegiatan ini turut dihadiri OPD lingkup Pemkab Gresik, TNI, POLRI, perwakilan perusahaan, Sekolah Adiwiyata, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dan Pegiat lingkungan.(dvd)
Tambahan informasi, pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia kali ini. Pemkab Gresik di bawah pimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah, sebelumnya juga telah melaunching mesin RDF pengolahan sampah dari hulu hingga hilir di TPA Ngipik. (Bas/Arf)