JAVASATU.COM-GRESIK- Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Sunanul Muhtadin gelar acara Riyadloh bi Khatmil Qur’an, Minggu (14/8/2022).
Pondok pesantren yang didirikan Jazilul Fawaid ini merupakan salah satu dari sekian pondok di Gresik yang memberikan sentuhan modern di dalamnya. Adapun acara Riyadloh tersebut dalam rangka peresmian gedung sekolah Al Qur’an Sunanul Muhtadin.
Hadir langsung Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, JQH NU KH. Syaifullah Ma’sum, PW JQH NU Jatim Ahmad Ahid Sufiyaji, para Kiai Se-Kab Gresik, dan Gus Muwafiq yang sempat mengisi Mauidho saat itu, serta para undangan lainnya.
Usung tema “Mengantarkan Santri Menjadi Pemimpin Bangsa” acara ini dimaksudkan agar bisa jadi sebuah motivasi dan pengantar bagi para santri untuk siap hadapi masa depan bangsa dan negara.
Pada kesempatan tersebut Gus Muwafiq sampaikan arti tentang kewajiban sejarah untuk para santri. Menurutnya ranah kebangsaan dan kebutuhan umat merupakan salah satu dari kewajiban yang harus dilakukan oleh para santri. Hal ini berlandaskan dari cikal bakal santri yakni para pendahulu yang diposisikan sebagai ulama atau wali di Indonesia dulu.
“Jadi santri itu punya kewajiban sejarah, sampai kapanpun. Karena santri ini sudah mendeklarasikan diri sebagai penerus perjuangan para wali” ungkapnya.
Abdul Muhaimin Iskandar dalam sambutannya sebut, kalau perkembangan santri adalah tanggung jawab bersama, yang kemudian ini akan jadi sebuah misi dalam menyiapkan para generasi muda islami yang siap ditempatkan dimana saja.
“Dan semua menjadi pelajaran kita menyiapkan santri santri tangguh unggul dan siap bersaing menghadapi masa yang akan datang” ucapnya.
Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik yang sempatkan hadir dalam acara tersebut terlihat menyimak serius seluruh yang disampaikan Gus Muwafiq saat itu.
Ia juga harapkan santri dapat berperan penting dan berprestasi dibidang pemerintahan. Hal ini sejalan dengan apa yang sering ia sampaikan saat menghadiri acara serupa.
Terlebih Kabupaten Gresik dikenal dengan julukan kota santri. Maka sudah barang tentu pengembangan santri dan santriwati di Gresik jadi poin utama Gus Yani untuk bangun sdm yang berkualitas dan berlandaskan pada syariat Islam yang ada. (*)