email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 1 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Kabupaten Pasuruan Kembangkan Agroforestri, Padi Gogo Jadi Andalan di Lahan Kering

by Syaiful Arif
4 Februari 2025

JAVASATU.COM-PASURUAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan terus mendorong pengembangan agroforestri dengan menjadikan padi gogo sebagai andalan di lahan kering. Salah satu upaya yang dilakukan adalah gerakan tanam serentak padi gogo di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Selasa (4/2/2025). Kegiatan ini melibatkan Kelompok Tani Sumber Makmur Abadi dan dilakukan di Kawasan Hutan Sosial seluas 26,101 hektar.

Optimalkan Lahan Kering, Kabupaten Pasuruan Tanam Padi Gogo. (Foto: Prokopim Kabupaten Pasuruan)

Dilansir dari pasuruankab.go.id, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung swasembada pangan nasional.

“Dengan gerakan tanam serentak padi gogo ini, diharapkan produksi beras meningkat dan harga bahan pangan, khususnya beras, tetap stabil di Kabupaten Pasuruan,” ujarnya.

Pada gerakan kali ini, varietas inpari 42 dipilih karena memiliki keunggulan produksi tinggi, daya tahan terhadap hama, serta umur tanaman yang lebih pendek. Selain itu, varietas ini menghasilkan nasi dengan tekstur pulen yang disukai masyarakat.

ADVERTISEMENT

“Keunggulannya banyak, termasuk tahan terhadap hama wereng batang cokelat dan penyakit blas daun,” tambah Lilik.

Dari lama resmi Prokopim Kabupaten Pasuruan mencatat, daerah ini memiliki sekitar 3.041,85 hektar lahan tadah hujan yang berpotensi untuk ditanami padi gogo. Lahan tersebut tersebar di berbagai kecamatan seperti Pasrepan, Lumbang, dan Prigen, yang secara geografis cocok untuk budidaya padi gogo karena tidak memerlukan irigasi khusus.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, menegaskan bahwa budidaya padi gogo merupakan solusi untuk memanfaatkan lahan kering dan bekas perkebunan secara optimal, terutama di wilayah dengan curah hujan rendah.

BacaJuga :

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

Difpala Taklukkan Tiga Gunung Termasuk Welirang, Kampanyekan Pendakian Inklusif dan Aman bagi Difabel

“Budidaya padi gogo juga bisa diterapkan di daerah dengan curah hujan rendah sehingga bisa menjadi solusi ketahanan pangan jangka panjang,” katanya, dilansir dari pasuruankab.go.id,

Ke depan, Pemkab Pasuruan akan terus mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang berpotensi untuk ditanami padi gogo agar daerah ini tetap menjadi lumbung pangan dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

“Kabupaten Pasuruan adalah salah satu lumbung pangan Jawa Timur dengan kontribusi yang luar biasa bagi ketahanan pangan nasional,” pungkas Yudha.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Dr. Rachmat, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. (Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Pemkab Pasuruan

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

Difpala Taklukkan Tiga Gunung Termasuk Welirang, Kampanyekan Pendakian Inklusif dan Aman bagi Difabel

ADVERTISEMENT

Institut STIAMI Luncurkan Production House Communication, Cetak Mahasiswa Kreatif di Era Digital

Costive Gandeng Dandy Gilang Rilis “Gone, But Never Gone”, Lagu tentang Rindu dan Kehilangan

Irjen Pol Endi Sutendi Jabat Kapolda Sulteng, LAKSI: Perkuat Kepercayaan Publik terhadap Polri

Prev Next

POPULER HARI INI

Fakta di Balik Tembok Griya Shanta Malang yang Akan Dibongkar, Ada Pagar Besi

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

Polri Libatkan Komunitas Ojol Perkuat Kamtibmas di Jawa Timur

BRI Region 13 Malang Terima Penghargaan CSR dari Pemkot

Kapolri Ajak Mahasiswa Muhammadiyah Jadi Penggerak Ketahanan Bangsa

BERITA LAINNYA

Difpala Taklukkan Tiga Gunung Termasuk Welirang, Kampanyekan Pendakian Inklusif dan Aman bagi Difabel

Institut STIAMI Luncurkan Production House Communication, Cetak Mahasiswa Kreatif di Era Digital

Irjen Pol Endi Sutendi Jabat Kapolda Sulteng, LAKSI: Perkuat Kepercayaan Publik terhadap Polri

Delapan Saksi Kunci Diperiksa di Sidang Kasus Dugaan Korupsi Aset Pemkot Malang

Pengamat Nilai Keputusan MKD Tepat, Rahayu Saraswati Dinilai Masih Layak Duduki Kursi DPR RI

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pesona Rasa dan Budaya Nusantara Gresik 2025, Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

Fakta di Balik Tembok Griya Shanta Malang yang Akan Dibongkar, Ada Pagar Besi

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d