email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 11 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

by Redaksi Javasatu
21 Oktober 2025
Imam S.A.R. (Foto: Dok/Ist)

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

Oleh: Imam S.A.R – Pemerhati Pendidikan

Santri bukan sekadar label bagi seseorang yang menempuh pendidikan agama. Lebih dari itu, predikat santri harus melekat pada kepribadian yang tawadhu’ terhadap orang tua, guru, ilmu, dan adab. Dalam kehidupan bermasyarakat, kehadiran santri sangat dibutuhkan sebagai bagian penting dari peradaban, yakni membentuk generasi muda yang kuat dalam iman dan takwa (IMTAQ) serta cerdas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Gerakan santri dalam masyarakat bagaikan proses metamorfosis. Mereka menempuh jalan panjang penuh kesabaran dan istikamah dalam menuntut ilmu, hingga akhirnya “menjadi kupu-kupu” yang indah, yakni memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Sejatinya, santri tidak hanya mereka yang mondok di pesantren, tetapi setiap jiwa yang mencintai ilmu, taat kepada guru, dan berjuang di jalan kebaikan.

Lalu, mengapa diperingati Hari Santri, bukan Hari Kiai? Padahal yang menggerakkan perjuangan melawan penjajah dahulu adalah para kiai. Berbeda dengan dunia pendidikan yang memiliki Hari Guru, bukan Hari Murid.

Jawabannya sederhana: karena para kiai pada dasarnya juga berasal dari kalangan santri. Mereka pernah menempuh perjalanan panjang dalam menuntut ilmu sebelum menjadi pemimpin dan penggerak umat. Maka, ketika Resolusi Jihad dikumandangkan pada 22 Oktober 1945, peran santri menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan bangsa.

Dengan kekuatan doa dan keyakinan kepada Allah SWT, para kiai menggerakkan para santri untuk terus berjihad mempertahankan Indonesia dari penjajah dan pihak-pihak yang menzalimi negeri ini. Semangat Revolusi Jihad inilah yang menjadi dasar penetapan Hari Santri Nasional.

Kini, dengan semangat yang sama, mari kita rawat negeri ini agar menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, yakni negeri yang damai, berilmu, berakhlak, dan beradab. Peranan santri sangat penting sebagai tonggak penerus bangsa. Jadilah pemuda-pemudi yang kuat, tangguh, dan cinta tanah air dengan bekal ilmu kesantrian. Hubbul wathan minal iman (cinta tanah air adalah sebagian dari iman).

Ingatlah sosok Sugondo Djojopuspito, seorang santri yang sempat menimba ilmu di tempat H.O.S. Cokroaminoto di Surabaya dan Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Ia kemudian menjadi tokoh penting dalam Kongres Pemuda Indonesia Kedua, yang melahirkan Sumpah Pemuda. Dengan bekal keilmuan dan nilai kesantrian, Sugondo mampu menggerakkan para pemuda Indonesia untuk bersatu dalam semangat kebangsaan dan persatuan.

BacaJuga :

OPINI: Optimalisasi Kebijakan Fiskal: Instrumen Strategis Mengatasi Kegagalan Pasar untuk Mendorong Inovasi

OPINI: Malang…TERKENANG, Malang…TERGENANG?

Di era modern seperti sekarang, santri dituntut untuk terus bangkit dan berperan aktif dalam membangun negeri. Santri harus mengedepankan kekuatan iman dan kecerdasan dalam sosial, politik, dan kehidupan bernegara. Sebagaimana ikrar santri:

“Sebagai santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, berpegang teguh pada aqidah, ajaran, nilai, dan tradisi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.”

Santri sejati tidak boleh membelot dari ajaran guru atau kiai, apalagi mempermalukan diri demi ambisi duniawi. Jagalah marwah kesantrian agar tidak ternodai oleh keserakahan dan ketamakan. Kekalahan santri bukan karena peluru musuh, tetapi karena kehilangan akhlak dan keikhlasan dalam berjuang.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Kahfi ayat 10:

“(Ingatlah) ketika para pemuda itu pergi ke gua, lalu mereka berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.’”

Ayat ini mengisahkan para pemuda beriman (Ashabul Kahfi) yang berlindung di gua untuk menyelamatkan iman mereka dari penguasa zalim. Doa mereka menjadi simbol perjuangan pemuda yang teguh dalam keimanan dan ketakwaan.

Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025, “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”
Sebagaimana lirik Mars Hari Santri yang berbunyi:

“22 Oktober ‘45, Resolusi Jihad panggilan jiwa, santri dan ulama tetap setia, berkorban pertahankan Indonesia. Kini kita merdeka, mari teruskan perjuangan ulama, berperan aktif dengan dasar Pancasila. Nusantara tanggung jawab kita.”

Lirik ini bukan sekadar nyanyian, tetapi pengingat bahwa santri memiliki tanggung jawab besar untuk terus menjaga keutuhan dan kemajuan negeri Indonesia yang gemah ripah loh jinawi. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Hari Santri Nasionalsantri

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

KH Hilal Kembali Pimpin MUI Dukun, Fokus Jaga Kerukunan Umat

UIBU Galang Donasi Bencana Sumatra dan Aceh saat Kegiatan Goes to Bali

Sendirian, Ketua Fraksi PDIP Kabupaten Malang Temui Massa Aksi Hari HAM

Kodim Blitar Ciptakan Lingkungan TNI Bersih dari Narkoba

JMSI: Dahlan Iskan Adalah Simbol Spirit Media Baru di Era Digital

DPRD Kabupaten Malang Minta Aktivitas Perumahan PT Sirod Dihentikan Total

Dandim Blora Ingatkan Persit Bijak Bermedsos dan Jaga Keharmonisan Keluarga

Unira Malang Targetkan 99 Proposal Lolos Hibah BIMA 2026

Ribuan Batang Rokok Ilegal dan Miras Tanpa Cukai di Kota Batu Diamankan

Sidang Gugatan Perumahan di Kediri Buntu, Developer Soroti Fasum-Fasos Tak Tuntas

Prev Next

POPULER HARI INI

Trofeo Legenda Sepak Bola Jatim Digelar di Malang, Diapresiasi Kepala Bakorwil III

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Dinsos Kota Kediri Salurkan BLT DBHCHT ke 1.594 Warga Kurang Mampu

Pembangunan Sekolah Rakyat Sidayu Gresik Dimulai, Target Rampung Juli 2026

Polda Metro Jaya Gagalkan Rencana Kerusuhan, Pengamat Apresiasi Polri

BERITA LAINNYA

Kodim Blitar Ciptakan Lingkungan TNI Bersih dari Narkoba

JMSI: Dahlan Iskan Adalah Simbol Spirit Media Baru di Era Digital

Dandim Blora Ingatkan Persit Bijak Bermedsos dan Jaga Keharmonisan Keluarga

Unira Malang Targetkan 99 Proposal Lolos Hibah BIMA 2026

Sidang Gugatan Perumahan di Kediri Buntu, Developer Soroti Fasum-Fasos Tak Tuntas

Polda Metro Jaya Gagalkan Rencana Kerusuhan, Pengamat Apresiasi Polri

Polda Metro Jaya Tangkap Penghasut Kerusuhan, LAKSI Dukung Langkah Tegas Kapolda

Polda Jateng Gelar Latihan Manajemen Penanggulangan Bencana Jelang Nataru

Aerostreet Luncurkan Parfum ‘The Tenth’ Rayakan 10 Tahun Kolaborasi dengan Shopee

YBM PLN Dorong Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Jatim

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pecah! Ribuan Pelari Taklukkan Lintasan Puskesmas Lawang Running Fest 5K 2025

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Legenda Malang Raya Bersatu Bangun Ekosistem Sepak Bola

Dinsos Kota Kediri Salurkan BLT DBHCHT ke 1.594 Warga Kurang Mampu

Indonesia Kirim 13 Atlet Taekwondo ke SEA Games 2025 di Thailand

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d