JAVASATU.COM- Aktivitas Gunung Semeru kembali meningkat pada Rabu (19/11/2025) siang. Luncuran awan panas dilaporkan warga telah mencapai kawasan Jembatan Gladak Perak, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Kondisi di lokasi tampak gelap akibat abu vulkanik yang membumbung tinggi.

Video kiriman warga yang diterima redaksi Javasatu.com memperlihatkan situasi di sekitar jembatan tertutup abu pekat. Sejumlah warga terdengar memperingatkan pengendara agar tidak melintas karena jarak pandang sangat terbatas.
“Gladak Perak gelap, lor. Kabut membumbung tinggi. Semoga aman terus, lor. Yang di bawah tetap waspada,” ujar salah satu warga dalam rekaman video tersebut.
Warga lain juga melaporkan kondisi serupa dan meminta aktivitas di jalur tersebut dihentikan sementara.
“Jembatan Gadak Perak sudah tertutup abu vulkanik. Dimohon lalu lintas berhenti dulu, sangat tebal tidak kelihatan,” ucap seorang warga dalam rekaman yang lain.
Suparman (48), warga Dusun Sumbersari Kamar A, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, menyampaikan bahwa keluarganya sudah mengungsi sejak pukul 15.00 WIB.
“Keluarga saya sudah ngungsi ke tempat yang aman. Dusun kami paling dekat dengan Semeru. Jarak luncuran awalnya 6 km, sekarang 8,5 km,” kata Suparman kepada Javasatu.com.
Sejumlah warga di Dusun Kajar Kuning juga mengaku melihat dengan jelas kepulan awan panas dari jarak jauh. Mereka berharap kejadian ini tidak seperti erupsi besar pada 2022.
Hingga berita ini diterbitkan, redaksi Javasatu.com telah menghubungi BPBD Kabupaten Lumajang dan Pos Pengamatan Gunung Semeru, namun belum mendapat respons. (saf)
Catatan Redaksi:
Informasi dalam berita ini bersumber dari laporan warga dan rekaman video amatir di lokasi. Redaksi masih menunggu keterangan resmi dari BPBD, PVMBG, maupun instansi terkait untuk memastikan detail aktivitas vulkanik terbaru Gunung Semeru.