JAVASATU.COM- Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, meminta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersinergi mendukung percepatan kebangkitan koperasi nasional. Ajakan itu disampaikan saat menerima jajaran pengurus PWI Pusat di Kantor Kementerian Koperasi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

Ferry mengatakan kementeriannya mendapat mandat besar dari negara untuk mempercepat modernisasi koperasi agar mampu mengejar ketertinggalan dari sektor BUMN maupun swasta. Salah satu langkahnya ialah rebranding koperasi agar lebih relevan bagi generasi muda serta pembentukan kedeputian baru untuk digitalisasi dan business development.
“Banyak anak muda, Gen Z dan milenial, bahkan tidak lagi mengetahui apa itu koperasi. Rebranding dan pembaruan tata kelola adalah keharusan,” ujarnya.
Ia menjelaskan program percepatan koperasi desa/kelurahan Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, melalui Inpres No 9/2025, telah menghasilkan 82 ribu koperasi berbadan hukum. Tahap operasional kini berjalan bersamaan dengan pembangunan gudang, gerai, serta rekrutmen 8.000 asisten bisnis dan 1.104 project management officer.
“Presiden berharap seluruh infrastruktur koperasi desa kelar dan bisa beroperasi pada Maret 2026. Tidak mudah, tapi harus dilakukan,” katanya.
Ferry juga menegaskan bahwa koperasi kini didorong masuk ke sektor industri dan produksi, bukan hanya simpan-pinjam. Menurutnya, arah kebijakan ini merupakan upaya negara mengembalikan praktik ekonomi sesuai semangat Pasal 33 UUD 1945, yakni ekonomi Pancasila.
Karena itu, ia berharap PWI dapat bergandengan dalam mengomunikasikan transformasi besar koperasi kepada publik. Ferry mengaku memiliki kedekatan personal dengan PWI karena ayahnya pernah menjadi wartawan PWI Jaya.

Di sisi lain, Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir mengapresiasi ajakan sinergi tersebut. Menurutnya, program koperasi desa Merah Putih merupakan pekerjaan besar dan membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk pers. PWI, kata Munir, juga siap mengkolaborasikan program pendidikannya untuk membantu insan koperasi meningkatkan kemampuan komunikasi publik.
“Kebijakan Pemerintahan Prabowo dalam Asta Cita perlu didukung agar programnya membumi dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Munir.
Pertemuan berlangsung akrab. Selain Akhmad Munir, hadir pula jajaran pengurus PWI Pusat: KS Ariawan, Amy Atmanto, Zarman Syah, Iskandar Zulkarnain, Yura Syahrul, M. Sarwani, M. Arifin Mukendar, Akhmad Sef, Rukman Nawawi, Achmad Rizal, dan Hersunu AW. (saf)