JAVASATU.COM- Kepanjen menjadi pusat pengembangan seni dan budaya anak di Kabupaten Malang. Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Malang, Dr. Ir. Budiar, M.Si, saat mewakili Bupati Malang pada Festival Bakat 2025 di Pendopo Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Kepanjen, Minggu (23/11/2025) malam.

Festival Bakat 2025 diikuti siswa-siswi dari jenjang TK hingga SMP se-Malang Raya dengan berbagai kategori lomba, antara lain mewarnai (298 peserta), ilustrasi (44), puisi (20), menyanyi (48), dan menari (35).
Event ini menjadi ajang apresiasi terhadap anak-anak yang berani menampilkan karya dan bakat mereka.
Dalam sambutannya, Sekda Budiar menekankan pentingnya dukungan orang tua dalam pengembangan bakat anak.
“Bakat seni dapat diasah sejak dini dengan memberikan dukungan moral, mengenalkan anak pada kegiatan seni, dan menekankan proses, bukan sekadar hasil,” ujarnya.
Sekda Budiar juga menyoroti sejarah Kepanjen sebagai salah satu pusat kerajaan tertua, situs Kanjuruhan abad ke-10, yang kurang dikenal dibandingkan Singosari atau Majapahit. Menurutnya, hal ini menjadikan Kepanjen sebagai lokasi strategis untuk menumbuhkan seni dan budaya anak.
“Kepada anak-anakku, selamat mengikuti Festival Bakat dengan gembira, nikmati prosesnya, tunjukkan karya terbaikmu, dan jadilah kebanggaan bagi orang tua, sekolah, dan daerah kita,” pesan Sekda Budiar.
Festival Bakat 2025 ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-1265 Kabupaten Malang, sekaligus mendorong sinergi antara pendidikan, seni, dan budaya di daerah.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin yang menumbuhkan kreativitas, apresiasi, dan kecintaan anak-anak terhadap seni dan budaya lokal,” pungkasnya. (nuh)