JAVASATU.COM- Program Magister Administrasi Publik Universitas Islam Malang (UNISMA) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui Program Kandidat Magister Mengabdi (KMM) di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu, Kamis (4/12/2025). Program ini berfokus pada pengembangan potensi lokal serta peningkatan kualitas pelayanan publik di wilayah tersebut.

Kegiatan KMM yang berlangsung sepanjang Desember 2025 ini menjadi wujud komitmen UNISMA dalam memperkuat collaborative government melalui pemberdayaan masyarakat berbasis kebutuhan lokal.
Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa Magister Administrasi Publik angkatan 2024, dengan dukungan tim pengajar: Dr. Didik Supriyanto, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan, Dr. Rini Rahayu, M.Si (KPS MAP), dan Dr. Afifuddin, M.Si (Dekan FIA UNISMA).
Kepala Kelurahan Ngaglik, Rendra Adinata, S.Kom, menegaskan bahwa pemahaman budaya lokal menjadi kunci keberhasilan program pengabdian.
“Kelurahan Ngaglik memiliki karakteristik budaya yang khas. Pendekatan kepada warga harus memahami kultur lokal agar program dapat diterima dan berjalan efektif,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).
Pendekatan berbasis budaya tersebut dinilai penting untuk membangun kedekatan antara tim pengabdian dan masyarakat, sehingga solusi yang ditawarkan lebih relevan dan mudah diimplementasikan.
Dr. Didik Supriyanto, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan menjelaskan, salah satu fokus kegiatan KMM tahun ini adalah pengembangan potensi pariwisata berbasis teknologi digital.
“Tim UNISMA memberikan pembekalan kepada perangkat kelurahan mengenai cara memasukkan lokasi wisata ke Google Maps, teknik membuat konten viral di YouTube, serta strategi meningkatkan engagement media sosial. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat promosi wisata Kelurahan Ngaglik dan meningkatkan daya tarik pengunjung,” paparnya.
Secara keseluruhan, rangkaian program mulai dari asesmen kebutuhan, sosialisasi, hingga pelaksanaan kegiatan berlangsung lancar dan mendapat dukungan masyarakat.
“Program dirancang untuk memperkuat pelayanan publik serta mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis pariwisata,” tegasnya.
Setelah kegiatan selesai, tim KMM akan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk mengukur efektivitas program sekaligus merumuskan pengembangan kegiatan serupa di masa mendatang.
“Program KMM Magister Administrasi Publik UNISMA diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah kelurahan dalam membangun potensi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (wes/nuh)