JAVASATU.COM- Langkah cepat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengirimkan tim kemanusiaan dan bantuan logistik ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mendapat apresiasi dari kalangan pengamat. Kapolri dan jajaran Polri bahkan disebut sebagai “pejuang kemanusiaan”.

Apresiasi tersebut disampaikan Analis Kebijakan Publik dan Politik Nasional, Nasky Putra Tandjung, yang menilai respons cepat Polri merupakan bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang tertimpa musibah banjir dan longsor.
“Respons cepat dan kepedulian Kapolri merupakan wujud nyata Polri sebagai pejuang kemanusiaan,” kata Nasky dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Nasky menyebut, Kapolri tidak hanya mengirimkan bantuan sembako, tetapi juga mengerahkan lebih dari 11 ribu personel Polri untuk memperkuat penanganan bencana di tiga provinsi terdampak. Ribuan personel tersebut menjalankan berbagai tugas kemanusiaan, mulai dari pencarian dan pertolongan, distribusi logistik, hingga pemulihan pascabencana.
Ia menilai langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperkuat penanganan pascabencana bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil, kami menaruh rasa hormat dan empati yang tinggi atas kepedulian Kapolri beserta seluruh jajaran Polri,” ujarnya.
Menurut Nasky, publik memberikan apresiasi tinggi karena di tengah padatnya agenda Polri, termasuk pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kapolri tetap menginstruksikan jajarannya turun langsung ke lapangan.
“Dengan semangat merah putih dan dedikasi tinggi, Kapolri mengerahkan personel untuk mendistribusikan bantuan logistik, dukungan transportasi operasional, serta membantu warga membersihkan lumpur, rumah ibadah, hingga membuka akses jalan di daerah terisolir,” ungkapnya.
Founder Nasky Milenial Center itu menilai langkah tersebut mencerminkan nilai empati, solidaritas, dan komitmen Polri dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Kapolri dan jajaran di lapangan menjadi representasi nyata kehadiran negara.
“Polri tidak hanya menjalankan fungsi keamanan dan penegakan hukum, tetapi juga tanggung jawab moral di bidang kemanusiaan,” tegas alumnus Indef School of Political Economy Jakarta tersebut.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Polri telah mengerahkan sekitar 11.625 personel untuk memperkuat penanggulangan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Sesuai arahan Bapak Presiden untuk memperkuat penanganan bencana, kami melaporkan bahwa kekuatan personel Polri yang sudah tergelar saat ini kurang lebih 11.625 personel,” ujar Sigit dalam konferensi pers di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Alam, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Ribuan personel tersebut disiagakan untuk menjalankan berbagai misi kemanusiaan demi meringankan beban masyarakat terdampak bencana. (nuh)