email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 11 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Pembiayaan Pertanian Lewat Digitalisasi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Taraf Hidup Petani

by Syaiful Arif
24 Juni 2023

JAVASATU.COM- Pemerintah terus berupaya memperkuat dan mengembangkan sektor pertanian. Salah satu upayanya adalah dengan transformasi digital di sektor pertanian. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, petani kini didorong agar dapat mengakses berbagai layanan secara online.

Direktur Pembiayaan Pertanian di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, Indah Megahwati saat meninjau persawahan di Jawa Tengah. (Foto: Kementan RI for Javasatu.com)

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pembiayaan Pertanian di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, Indah Megahwati.

“Digitalisasi pertanian yang dirintis oleh Direktorat Pembiayaan Pertanian dan sudah mulai diterapkan meliputi pembiayaan online, sistem informasi pertanian, asuransi pertanian, dan analitik data pertanian,” papar Indah melalui keterangan tetulis pada Sabtu (24/6/2023).

Indah memberi contoh digitalisasi pembiayaan online yang telah digunakan pada program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pertanian. Platform ini memanfaatkan teknologi digital untuk menghubungkan petani dengan perbankan selaku pemberi pinjaman. Berkat sistem yang sudah terdigitalisasi, petani dapat mengajukan pinjaman secara online dengan mudah dan cepat.

“Prosedur yang sederhana dan cepat berkat digitalisasi memungkinkan petani untuk mendapatkan akses ke dana yang dibutuhkan dalam waktu singkat, yang dapat digunakan untuk membeli benih, pupuk, alat mesin pertanian, dan pembiayaan investasi pertanian lainnya,” lanjut Indah.

Selain itu, digitalisasi juga telah mempermudah proses verifikasi dan evaluasi kredit, yang mempercepat pencairan dana kepada petani yang membutuhkan pembiayaan. Dengan adanya data dan informasi yang tercatat secara digital, lembaga keuangan dapat melakukan analisis risiko dan penilaian kredit dengan lebih efisien.

“Saya meyakini digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan petani memperoleh akses yang lebih luas terhadap pembiayaan yang mereka butuhkan,” tukas Indah.

BacaJuga :

JMSI: Dahlan Iskan Adalah Simbol Spirit Media Baru di Era Digital

Polda Metro Jaya Gagalkan Rencana Kerusuhan, Pengamat Apresiasi Polri

Lewat KUR pula petani didorong untuk memodernisasi budi daya dan pengelolaan lahannya dengan pembelian alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan skema kredit.

“KUR memungkinkan petani membeli alsintan termasuk yang berbasis digital seperti drone,” kata Indah.

Teknologi digital seperti sensor, drone, dan satelit memungkinkan petani untuk memantau kondisi tanaman secara real-time. Mereka dapat mendapatkan informasi tentang tingkat kelembaban tanah, kebutuhan air, tingkat nutrisi, dan serangga atau penyakit yang mungkin menyerang tanaman. Dengan informasi ini, petani dapat mengambil tindakan yang tepat waktu untuk mencegah kerugian dan meningkatkan hasil panen.

Asuransi Pertanian Berbasis Digital

Indah juga mengatakan bahwa pemerintah menyadari jika sektor pertanian merupakan sektor yang rentan terhadap risiko-risiko alam, seperti bencana cuaca ekstrem, kekeringan, dan banjir. Untuk mengurangi risiko tersebut, digitalisasi pertanian telah memainkan peran penting dalam melindungi petani melalui asuransi pertanian.

Indah memberi contoh program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTSK) yang telah bergulir. Untuk melengkapi program ini, pemerintah bekerjasama dengan Asuransi Jasindo telah mengeluarkan aplikasi Protan (Proteksi Pertanian). Aplikasi ini merupakan penyempurnaan dari aplikasi SIAP (Sistem Asuransi Pertanian) yang sudah ada sejak 2019.

“Hadirnya aplikasi tentu diharapkan memudahkan para petani dan peternak. Proses pendaftaran hingga klaim bisa melalui aplikasi. Di aplikasi terdapat fitur pendaftaran peserta, e-polis, pelunasan premi, dan pelaporan,” jelas Indah.

Dengan digitalisasi pertanian, masih menurut Indah, asuransi pertanian kini menjadi lebih mudah diakses oleh para petani. Mereka dapat mendaftar melalui platform digital yang menyediakan informasi tentang produk asuransi yang tersedia, premi yang harus dibayarkan, dan manfaat yang akan diterima jika terjadi kerugian.

Digitalisasi dalam Analitik Data Pertanian

Indah menjelaskan pula soal digitalisasi dalam analitik data pertanian. Dengan digitalisasi pada sektor ini maka diharapkan akses petani pada informasi menjadi lebih mudah. Digitalisasi memungkinkan petani untuk dengan mudah mengakses informasi terkini tentang prakiraan cuaca, teknik pertanian terbaru, harga komoditas, dan praktik terbaik dalam pertanian. Informasi ini membantu petani dalam membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas mereka

Melalui platform digital, petani juga dapat terhubung dengan petani lain, peneliti, dan pakar pertanian. Mereka dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik, serta memperluas jaringan mereka. Kolaborasi seperti ini dapat mempercepat inovasi dalam pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani secara keseluruhan.

Menariknya, digitalisasi pertanian juga mulai digunakan untuk merespons tantangan perubahan iklim, seperti fenomena cuaca El Nino. “Direktorat Pembiayaan Pertanian sudah mempunyai program digitalisasi untuk memantau cuaca, iklim, dan kesuburan lahan. Itu kita sudah ada pakai aplikasi digital yang bisa diakses petani,” tutur Indah.

Melalui aplikasi petani akan dapat dimudahkan dalam perencanaan penanaman, penggunaan pupuk, dan irigasi yang lebih efisien. Pemetaan juga dapat membantu petani dalam mengelola lahan mereka dengan lebih baik dan meningkatkan penggunaan sumber daya secara optimal. Melalui teknologi digital seperti pemetaan satelit dan GPS pula, petani dapat memetakan lahan mereka dengan lebih akurat.

Digitalisasi Transaksi dan Tata Kelola Pertanian

Selain menyediakan aplikasi dan platform digital, Indah mendorong petani agar lebih ‘melek’ digital. Pihaknya pun bertekad akan terus menyosialisasikan pentingnya digitalisasi bagi petani. Misalnya dalam hal transaksi elektronik, menurut Indah, digitalisasi memungkinkan petani untuk melakukan transaksi secara elektronik, baik dalam pembelian input pertanian seperti benih, pupuk, dan pestisida, maupun dalam penjualan hasil panen.

“Ini mengurangi ketergantungan pada transaksi tunai dan memudahkan petani dalam melacak dan mencatat transaksi mereka,” ujar Indah.

Indah juga mengatakan bahwa petani harus menyadari bahwa digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka.

“Automatisasi, penggunaan alat-alat presisi, dan analisis data membantu mengurangi kerugian dan meningkatkan produktivitas,” tukas Indah.

Indah memberi contoh sistem irigasi otomatis yang dapat mengatur suplai air secara cerdas berdasarkan kebutuhan tanaman, menghemat air dan energi.

Selain itu, digitalisasi juga bisa dimanfaatkan untuk manajemen inventaris yang memudahkan petani dalam mengelola inventaris mereka, seperti stok benih, pupuk, dan alat pertanian.

“Dengan menggunakan perangkat lunak atau aplikasi yang sesuai, mereka dapat melacak persediaan, memperkirakan kebutuhan masa depan, dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok,” sambung Indah.

Terakhir dan tak kalah penting, Indah mengingatkan pentingnya petani mendigitalisasi dirinya untuk membantu pemasaran dan distribusi hasil panennya.

“Platform digital memungkinkan petani untuk mencapai pasar yang lebih luas dan menjual produk mereka secara online. Ini membantu mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak lokal,” kata Indah.

Indah menyimpulkan bahwa digitalisasi telah meningkatkan efisiensi dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan sektor ini. Indah juga mendorong generasi muda tak sungkan ikut menekuni sektor pertanian. Mengingat dengan digitalisasi, usaha tani akan semakin maju, mandiri, dan modern.

“Digitalisasi pertanian membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah bagi sektor pertanian Indonesia karena meningkatkan produktivitas, dan memperbaiki taraf hidup petani. Ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kita,” pungkas Indah. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Kementanpetani

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Kabupaten Pasuruan Raih IGA 2025, Masuk Deretan Daerah Terinovatif di Indonesia

Jelang Nataru, Polresta Malang Kota Buka Posko Tanggap Bencana Siaga 24 Jam

55 Santri Baru Pagar Nusa PAC Dukun Resmi Dibaiat di PCNU Gresik

Jawa Timur Rumuskan Ekosistem Inovasi Sepak Bola bersama Para Legenda

Pemkot Pasuruan akan Bentuk Tim Khusus Tindak Bentor dan Balap Liar

Arom Dywarna Rilis ‘Larisa’, Lagu Tentang Kehilangan, Rindu dan Dosa

Kasdam IV/Diponegoro Tinjau Progres Pembangunan Koperasi Merah Putih di Blora

Alfi Kusuma, Anggota TNI sekaligus Atlet Taekwondo Raih Emas SEA Games Thailand

Jelang Nataru 2026, Bus di Terminal Bunder Gresik Dicek Petugas Gabung

Kabupaten Blitar Genjot PAD Lewat Inovasi Pajak BliTax Award 2025

Prev Next

POPULER HARI INI

UIBU Galang Donasi Bencana Sumatra dan Aceh saat Kegiatan Goes to Bali

Sendirian, Ketua Fraksi PDIP Kabupaten Malang Temui Massa Aksi Hari HAM

Mbak Wali Beri BLT dan Motivasi untuk Anak Berhadapan dengan Hukum

DPRD Kabupaten Malang Minta Aktivitas Perumahan PT Sirod Dihentikan Total

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

BERITA LAINNYA

Kabupaten Pasuruan Raih IGA 2025, Masuk Deretan Daerah Terinovatif di Indonesia

Jawa Timur Rumuskan Ekosistem Inovasi Sepak Bola bersama Para Legenda

Pemkot Pasuruan akan Bentuk Tim Khusus Tindak Bentor dan Balap Liar

Arom Dywarna Rilis ‘Larisa’, Lagu Tentang Kehilangan, Rindu dan Dosa

Kasdam IV/Diponegoro Tinjau Progres Pembangunan Koperasi Merah Putih di Blora

Alfi Kusuma, Anggota TNI sekaligus Atlet Taekwondo Raih Emas SEA Games Thailand

Kabupaten Blitar Genjot PAD Lewat Inovasi Pajak BliTax Award 2025

Mbak Wali Beri BLT dan Motivasi untuk Anak Berhadapan dengan Hukum

Kodim Blitar Ciptakan Lingkungan TNI Bersih dari Narkoba

JMSI: Dahlan Iskan Adalah Simbol Spirit Media Baru di Era Digital

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Pecah! Ribuan Pelari Taklukkan Lintasan Puskesmas Lawang Running Fest 5K 2025

Legenda Malang Raya Bersatu Bangun Ekosistem Sepak Bola

UIBU Galang Donasi Bencana Sumatra dan Aceh saat Kegiatan Goes to Bali

Indonesia Kirim 13 Atlet Taekwondo ke SEA Games 2025 di Thailand

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved