Javasatu,Gresik- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik menyebut banyaknya pengembangan wilayah berupa pemukiman baru terutama di pinggiran kota masih minim bahkan kekurangan Modin perempuan.
Hal itu diungkapkan Ketua MUI Kabupaten Gresik KH Mansur Sodik saat membuka rapat kerja (raker) di Kantor Kecamatan Kebomas, Selasa ( 6/4/2021).
“Di sejumlah pemukiman baru, kalau ada yang meninggal dan kebetulan kaum hawa atau wanita, seringkali kesulitan tenaga yang merawat jenazah seperti memandikan” tegas KH Mansur.
Meski telah beberapa kali ada pelatihan dalam pemulasaran jenazah, dikatakan KH Mansur, namun seringkali ada kendala ketika bersamaan tatkala ada orang meninggal dalam satu kawasan pemukiman.
“Untuk itu, kedepan harus kita carikan solusi secepatnya” ujarnya.
Ia menambahkan, pada bulan Ramadan biasanya pengeras suara tempat ibadah masjid atau musala saling beradu suara, KH Mansur meminta agar masyarakat saling menghargai.
“Terutama yang berdekatan antar masjid dan musala saat pelaksanaan solat Fardu maupun solat Tarawih. Kalau jarak antar masjid hanya 100 meter, dan semuanya pakai pengeras suara luar yang cukup keras, tentu mengganggu jamaah di tempat ibadah yang lain, demikian halnya ketika membaca Al Quran pada tengah malam dengan pengeras suara luar, tentu yang istirahat untuk bekerja esoknya sangat terganggu” tukas mantan Kepala KUA itu. (Bas/Saf)
Comments 3