Javasatu,Malang- Bupati Malang HM Sanusi mengingatkan para pengguna anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak memotong berbagai anggaran bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Sanusi juga sempat mempertanyakan hal itu ke Bagian Pembinaan Mental (Bintal) apakah memotong berbagai bantuan tersebut dan dijawab Kabag Bintal tidak ada pemotongan.
“Alhamdulillah jika benar gak ada potongan, kalau sampai ada enggak bakalan berkah,” kata Sanusi saat mengikuti Peringatan tahun baru Muharram di Pendopo Pemkab Malang, Senin (7/9/2020).
Sanusi menjelaskan, momen tahun baru Muharram adalah saat tepat untuk muhasabah (instropeksi, red), terhadap hasil yang dilakukan selama ini. Artinya apakah, bagi pegawai pemerintah, apakah yang sudah diperbuat selama dalam melayani masyarakat?.
“Apa yang sudah kita lakukan sebagai pelayan masyarakat,” tanya Sanusi.
Sanusi meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengoreksi dirinya sendiri. Kendati diakui, sejauh ini, lanjut Sanusi, orang cenderung menilai kelebihan diri sendiri ketimbang menilai kekurangannya.
Dari hasil bermuhasabah tersebut, Sanusi berharap, semakin memacu kualitas layanan kepada masyarakat sehingga masyarakat nantinya sudah tidak mengeluhkan layanan yang diberikan pemerintah.
“Harus hijrah dan merubah dari tahun sebelumnya, seperti perawat yang masih judes dan tidak melayani dengan baik, Kepala Dinas, Camat, Sekcam yang juga masih belum maksimal memberikan layanan” imbuhnya.
Pada peringatan Tahun Baru Muharram tersebut, Pemkab Malang juga menyalurkan bantuan dan santunan kepada anak yatim piatu yang sengaja dihadirkan.
“Ada sekitar 3.300 anak yatim se Kabupaten Malang, jika sebelumnya per anak mendapat santunan Rp 500 ribu per Tahun, maka di tahun depan ditambah menjadi Rp 1 juta per anak, akan kita ajukan ke dewan untuk disetujui,” pungkas Sanusi
Pada kegiatan peringatan tahun baru Muharram tersebut selain diisi dengan santuan juga ceramah agama oleh ketua DPW NU Jatin KH. Marzuki Mustamar. (Git/Saf)