JAVASATU-GRESIK- Banjir luapan Kali Lamong yang melanda empat kecamatan di wilayah Gresik Selatan, merendam kawasan permukiman, persawahan dan fasilitas umum beberapa hari ini mendapat perhatian serius pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Pada Minggu (7/11/2021), Menteri Sosial Republik Indonesia menyambangi korban banjir luapan kali lamong di Desa Cermen Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik, yang terdampak sangat parah. Di mana ketinggian air mencapai 1 meter hingga 3 meter pada beberapa titik di daerah tersebut.
Pada kunjungannya kali ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini turun langsung memberikan bantuan sosial (bansos) kepada warga yang terdampak banjir.
Namun di lokasi, Risma nampak kesal saat melihat warga yang kehujanan hingga kedinginan dan terpaksa membangun tenda seadanya dari terpal bekas di pinggir jalan desa.
“Ini kan wewenang pemerintah daerah, seharusnya dibangunkan tenda. Kalau hujan tiba- tiba datang kan kasihan warga,” ujar Risma.
Selain itu, juga menyoal pola penanganan bencana banjir di Gresik yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik yang dianggap kurang jeli menyiapkan jalur evakuasi warga jika banjir semakin besar.
Sementara itu, dengan kunjungan Mensos Risma di desanya untuk memberikan bantuan sosial, Kepala Desa Cermen Mochamad Suhadi merasa bersyukur dan apresiasi yang tak terhingga.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Menteri Sosial Ibu Risma kepada warga Cermen yang terdampak banjir luapan kali Lamong,” ujarnya.
Pada kesempatan kali ini, Suhadi juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Gresik untuk segera memperbaiki tanggul dusun yang jebol kemarin. Agar sewaktu-waktu kali lamong meluap masih bisa menahan banjir.
Dinas Sosial Kabupaten Gresik sendiri nampak mendirikan Posko Banjir dan Dapur Umum di Balai Desa Gluran Ploso Kecamatan Benjeng, tujuannya untuk membantu meringankan beban bagi warga terdampak banjir luapan kali Lamong. (Bas/Nuh)