JAVASATU-GRESIK- Masyarakat etnis Tionghoa di Gresik memberikan bantuan 9,9 ton beras untuk warga terdampak COVID-19 melalui Lembaga Amil Zakat dan Sedekah Nahdhatul Ulama (LAZISNU) PCNU Gresik. Bantuan itu dikemas per 3 kilogram sebanyak 3300 kantong.
Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan Kepala Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Kim Hin Kiong Budi Prasetyo Tedjo kepada Wakil Sekretaris PCNU Gresik Syifa’ul Qulub, Sekretaris LAZISNU Gresik Hisan, dan disaksikan sejumlah rombongan di Klenteng TITD Kim Hin Kiong Jalan Dr. Setia Budi Gresik, Rabu (28/7/2021).
Kepala TITD Kim Hin Kiong Budi Prasetyo Tedjo mengatakan, bantuan beras ini berasal dari tiga perusahaan yakni PT Indah Sinar Perkasa, PT Sinar Indahjaya Kencana, dan Grand Elephant untuk membantu para dhuafa khususnya ekonomi warga di tengah-tengah PPKM Level 4.
“Hari ini PT Indah Sinar Perkasa, PT Sinar Indahjaya Kencana, dan Grand Elephant bersama TITD Kim Hin Kiong bekerjasama dengan LAZISNU menyalurkan bantuan beras sebanyak 3300 sak beras untuk warga dhua’fa khususnya warga terdampak selama PPKM level 4,” terangnya.
Budi menjelaskan, hubungan antara masyarakat etnis thionghoa dengan PCNU Gresik terbangun harmonis sejak lama. Untuk itu, pihaknya mempercayakan sepenuhnya penyaluran bantuan ini kepada LAZISNU untuk selanjutnya disebar kepada warga di seluruh kecamatan se-Kabupaten Gresik.
“Kami serahkan bantuan ini sepenuhnya kepada Lazisnu Gresik, karena selama ini kami selalu bekerjasama dengan PCNU untuk menyalurkan bantuan,” ucapnya.
Selain bantuan beras, pengelola TITD Kim Hin Kiong juga memberikan bantuan donasi berupa uang tunai sebesar Rp5 juta untuk memberikan multivitamin bagi warga khususnya yang sedang menjalani Isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing.
“Selain bantuan beras, kami juga memberikan bantuan uang tunai Rp5 juta agar dibelikan vitamin dan dibagikan kepada warga khususnya yang sedang menjalani isoman,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PCNU Gresik Syifa’ul Qulub menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh TITD Kim Hin Kiong. Menurutnya, kerjasama penyaluran bantuan antara warga Thionghoa dan PCNU Gresik bukan pertama kali ini saja.
“Kami sampaikan terimakasih kepada jajaran TITD Kim Hin Kiong atas bantuan beras untuk meringankan beban warga di tengah penerapan PPKM Level 4, dan kerjasama ini tidak sekali namun sudah berkali-kali,” ujarnya.
Dikatakan, bantuan ini menjadi bagian penting untuk merajut stakeholder yang lain untuk membantu warga terdampak PPKM Darurat. Secepatnya, seluruh bantuan akan didistribusikan kepada dhuafa terutama warga terdampak PPKM Darurat melalui posko-posko darurat yang didirikan oleh Pemkab Gresik.
“Tentu ini bagian penting untuk merajut stakeholder yang lain untuk membantu warga terdampak PPKM Darurat, dan secepatnya seluruh bantuan akan didistribusikan melalui posko-posko darurat,” tukasnya.
Terlepas dari bantuan beras ini, Syifa’ul Qulub mengungkapkan, LAZISNU Gresik sejauh ini telah mendistribusikan bantuan sebanyak 2100 paket bantuan, meliputi beras, vitamin, susu, minyak yang dibagikan melalui Posko Darurat sebagai gerakan bantalan sosial meringankan beban warga.
“Bantuan ini bagian dari bantalan sosial yang turut serta meringankan beban warga di tengah PPKM Level 4,” pungkasnya.
Baca Juga:
Usai penyerahan bantuan, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah melalui sambungan seluler menyampaikan terimakasih dan mendoakan agar warga thiong hoa sehat-sehat selalu di masa pandemi COVID-19, dan berharap bantuan ini bisa diberikan kepada warga terdampak COVID-19. (Bas/Saf)