JAVASATU.COM-GRESIK- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Gresik sinergi dengan BAZNAS Provinsi Jawa Timur telah meresmikan kampung Zakat Community Development (ZCD) Ternak Produktif di Dusun Srembi Desa Kembangan Kecamatan Kebomas, Kamis (19/10/2023).
Zakat Community Development (ZCD) merupakan program pemberdayaan kelompok atau komunitas yang berintegrasi pada aspek ekonomi dan sosial.
Peresmian ditandai pemotongan pita oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Wakil Ketua BAZNAS Provinsi Jatim Muhammad Zakki dan ketua BAZNAS Gresik Muhamad Mujib.
Wakil Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Muhammad Zakki mengungkapkan, adanya program ZCD kampung ternak kerjasama BAZNAS Provinsi Jatim dan BAZNAS Gresik diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan.
“Seiring perkembangan, wakaf juga dapat berupa wakaf produktif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, “ujarnya.
Pihaknya berharap, selain ternak kedepan ada program budidaya lele dan sumur bor agar bisa terus dimanfaatkan oleh masyarakat di musim kemarau seperti saat ini. Ia mengapresiasi Pemkab Gresik dalam menggeliatkan UMKM yang terus bangkit di tengah pemulihan ekonomi.
“Program itu merupakan aksi nyata memanfaatkan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) untuk membangkitkan ekonomi mustahik dan penanggulangan kemiskinan, “tandasnya.
Salah satu peternak mustahik, Bawas (78) asal Desa Srembi saat di wawancara, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gresik, BAZNAS dan para Muzakki atas perhatiannya kepada para mustahik.
“Terima kasih BAZNAS Gresik dan Provinsi awalnya diberikan 4 ekor kambing. Sekarang sudah menjadi 20 ekor,” ucap Bawas sembari tersenyum.
Sementara itu, Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani megapresiasi program yang di prakarsai oleh BAZNAS Gresik dengan Provinsi Jatim. Menurutnya ada sinergitas yang luar biasa, karena program tersebut disalurkan dalam bentuk ZCD.
“Atas nama pemerintah menyambut baik program tersebut. ZCD disalurkan melalui kelompok ternak yang diwadahi dalam suatu komunitas yang mumpuni dalam mengelola dan bisa berkembang,” terangnya.
Menurut bupati, program seperti ini harus terus berlanjut di desa desa lain di Kabupaten Gresik. Tujuannya adalah untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat melalui ekosistem peternakan.
“Ini sebagai salah satu upaya kita bersama dalam pengentasan angka kemiskinan di Kabupaten Gresik,” ungkapnya.
Kedepan, bupati meminta kepada dinas pertanian dan peternakan untuk melakukan pendampingan pada hewan ternak mustahik. Baik pemberian nutrisi maupun vaksin secara berkala. Selain itu memberikan wawasan kepada peternak agar memperhatikan kawasan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan pada hewan, selain sehat, dapat berkembang. Hewan-hewan ternak tersebut agar layak dan halal untuk di konsumsi,” pesannya.
Pada kesempatan turut diserahkan secara simbolis, program ternak kambing produktif sinergi dengan BAZNAS provinsi Jatim kepada 10 orang penerima manfaat. Sebanyak 40 kambing jantan 1 kambing betina dengan total 41 kambing bantuan dari BAZNAS provinsi Jatim senilai Rp75 juta. Sedangkan bantuan kandang dari BAZNAS Gresik senilai Rp30 jutatotal keseluruhan bantuan sebesar Rp105 juta.
Selain itu, diserahkan program bantuan MCK senilai Rp3 juta, beasiswa pendidikan Rp9 juta, Marbot Rp600 ribu dan santunan yatim Rp1,5 juta. Total bantuan kampung ZCD Desa Kembangan Kecamatan Kebomas BAZNAS Gresik sinergi dengan BAZNAS Provinsi Jatim sebesar Rp188 juta.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Abu Hassan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Eko Anindito, Wakil Ketua BAZNAS Provinsi Jatim KH. Muhammad Zakki, Ketua BAZNAS Gresik H. Muhamad Mujib, Camat Kebomas Yusuf Ansori, Kepala Desa Kembangan Ngadimin serta kelompok ternak Mekar Sari Dusun Srembi Desa Kembangan Kecamatan Kebomas. (Bas/Nuh)