JAVASATU.COM- Sebanyak 51 bupati dan wali kota dari berbagai daerah di Indonesia mendeklarasikan Lima Komitmen Sinergi Pariwisata dan Sanitasi di Amphitheater Cafe Sawah, Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Kamis (8/8/2019) sore.

Deklarasi ini digagas oleh Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) dalam rangka Advocacy Horizontal Learning (AHL) 2019. Tujuannya, mendorong pengembangan pariwisata yang sejalan dengan peningkatan sanitasi, sekaligus memenuhi target Universal Access sanitasi pada 2019 dan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Ketua Umum AKKOPSI, Syarif Fasha, menegaskan pentingnya deklarasi ini dalam menunjang optimalisasi sektor pariwisata.
“Deklarasi ini penting untuk mengembangkan sektor pariwisata yang terintegrasi dengan pengelolaan sanitasi yang baik,” ujarnya.
Plt. Bupati Malang, H.M. Sanusi, berharap deklarasi ini mendorong masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Ke depan, diharapkan tidak ada lagi masalah kesehatan akibat sanitasi buruk. Angka ODF (Open Defecation Free) juga harus terus ditekan di tiap wilayah,” kata Sanusi.
Lima Komitmen yang Disepakati AKKOPSI:
-
Menjadikan sanitasi bagian tak terpisahkan dari pengembangan pariwisata, termasuk pengelolaan air limbah, persampahan, dan akses air bersih.
-
Mengedukasi serta mengajak peran serta masyarakat, dunia usaha, dan mitra pembangunan dalam mengatasi masalah sanitasi di sektor pariwisata.
-
Mengembangkan kearifan lokal yang mendukung kelestarian lingkungan hidup.
-
Meningkatkan pengelolaan sanitasi yang inovatif, multi sektor, dan menerapkan praktik baik dari sesama anggota AKKOPSI.
-
Menyediakan sumber daya memadai untuk pembangunan infrastruktur sanitasi yang menunjang pariwisata.
Deklarasi ini menjadi momentum penting sinergi pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang sehat dan ramah lingkungan. (arf)