JAVASATU.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melakukan monitoring potensi kekeringan di sejumlah kecamatan selama empat hari, mulai Senin (25/8/2025) hingga Kamis (28/8/2025). Kegiatan ini difokuskan di Kalipare, Sumberpucung, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Pagak dan Bantur.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi warga.
Di Kalipare dan Sumberpucung, ketersediaan air dilaporkan masih aman.
“Sumur bor warga dan fasilitas HIPAM yang dikelola BUMDes masih berfungsi normal. Hingga saat ini belum ada laporan krisis air dari masyarakat,” kata BPBD Kabupaten Malang melalui portal resmi Pemkab Malang, Rabu (2/9/2025).
Wilayah Gedangan juga terpantau aman berkat pemasangan pipa PDAM, terutama di Desa Segaran. Namun, di Desa Ringinsari, Sumbermanjing Wetan, beberapa sumur di Dusun Sidomukti RT 21 mulai mengering. Meski desa memiliki penampungan PDAM, Dusun Krajan RT 9 dan 10 belum terjangkau pipanisasi. Sementara itu, Desa Harjokuncaran relatif aman karena hujan ringan dan perluasan jaringan PDAM.
Kawasan Donomulyo, Pagak dan Bantur masih cukup pasokan air. Desa Sumberoto (Donomulyo), Desa Sumberejo (Pagak), dan Desa Bandungrejo (Bantur) tercatat aman, ditopang curah hujan ringan yang sesekali turun.
Meski sebagian besar wilayah aman, BPBD menyoroti Desa Ringinsari sebagai titik rawan.
“Kami akan terus memantau dan siap melakukan tindakan darurat bila kondisi kekeringan semakin meluas,” ujar pernyataan resmi BPBD.
Kegiatan monitoring ini bagian dari upaya mitigasi bencana untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau serta meminimalisir dampak kekeringan terhadap masyarakat. (agb/arf)