JAVASATU.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang memastikan wilayah rawan kekeringan di Malang Selatan masih dalam kondisi aman. Hal itu disampaikan setelah Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD melakukan monitoring selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Agustus 2025.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Malang, Ichwanul H. Muslimin, mengatakan, pemantauan dilakukan di sejumlah desa yang setiap tahun kerap terdampak kekeringan. Hasilnya, hingga saat ini belum ditemukan adanya laporan kekurangan air bersih.
“Selama monitoring, kondisi masih aman. Di beberapa desa seperti Sukowilangun Kecamatan Kalipare dan Karangkates Kecamatan Sumberpucung, kebutuhan air bersih warga masih tercukupi,” ujar Ichwanul, Kamis (28/8/2025).
Di Desa Sukowilangun, sumur bor milik warga masih berfungsi dengan baik, bahkan debit air dari sumber Mbah Kasian masih mencukupi kebutuhan irigasi sawah.
Sementara itu, sejumlah desa yang biasanya terdampak kekeringan kini sebagian sudah mendapat layanan air bersih dari PDAM maupun Hippam desa.
Meski demikian, ada laporan di RT 21 Dusun Sidomukti Kecamatan Sumawe, di mana beberapa sumur warga mulai mengering. Namun kebutuhan air bersih masih bisa dipenuhi melalui penampungan air PDAM. Beberapa wilayah yang belum terlayani pipa PDAM, seperti Dusun Krajan Desa Ringinsari, juga mendapat perhatian khusus dari BPBD.
Sementara monitoring di Kecamatan Donomulyo, Pagak, Bantur, dan Gedangan belum ditemukan adanya permintaan air bersih dari warga. Kondisi ini dipengaruhi masih adanya hujan dengan intensitas ringan di sebagian wilayah Malang Selatan.
“Jika ada permintaan air bersih dari desa, kami siap segera melakukan suplai, termasuk berkoordinasi dengan PDAM untuk memenuhinya,” tegas Ichwanul. (agb/arf)