JAVASATU.COM- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) resmi mengumumkan pembatasan kunjungan wisata dan aktivitas masyarakat di kawasan Bromo saat ritual adat Wulan Kapitu 2025. Penutupan sementara ini dilakukan untuk menghormati tradisi Masyarakat Tengger.

Pengumuman tersebut tertuang dalam surat resmi Nomor PG.15/T.8/TU/HMS.01.08/B/11/2025, yang disampaikan Selasa (18/11/2025) oleh Kepala BB TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha, S.Hut., M.Sc.
Bromo Ditutup Dua Kali
Penutupan akan berlangsung dua periode, yaitu:
Awal Wulan Kapitu
- 18 Desember 2025 pukul 15.00 WIB
- Hingga 19 Desember 2025 pukul 23.59 WIB
- Dibuka kembali 20 Desember 2025 pukul 00.01 WIB
Akhir Wulan Kapitu
- 17 Januari 2026 pukul 15.00 WIB
- Hingga 18 Januari 2026 pukul 23.59 WIB
- Dibuka kembali 19 Januari 2026 pukul 00.01 WIB
“Penutupan aktivitas wisata dan kendaraan bermotor di Kaldera Tengger dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap adat Tengger, sesuai Surat Edaran Paruman Dukun Pandita,” jelas Rudijanta.
Kawasan yang Masih Dibuka
Meski Kaldera Tengger ditutup total, beberapa lokasi wisata tetap dapat dikunjungi:
- Ranu Regulo
- Pendakian ke Ranu Kumbolo
Dua kawasan ini tetap dibuka melalui pintu masuk Malang dan Lumajang, kecuali jika terjadi kondisi darurat.
Batas Lalu Lintas Kendaraan
Selama penutupan, kendaraan bermotor hanya diperbolehkan sampai titik batas berikut:
- Arah Pasuruan: sampai Desa Wonokitri, Tosari
- Arah Malang–Lumajang: sampai Jemplang (Ngadas)
- Arah Probolinggo: sampai Desa Wonokerto, Sukapura
BB TNBTS mengajak wisatawan dan masyarakat ikut menghormati ritual Wulan Kapitu yang digelar setiap tahun.
“Mari kita hormati ritual Wulan Kapitu sebagai bentuk penghargaan terhadap adat dan budaya Masyarakat Tengger,” tutur Rudijanta. (dop/arf)