JAVASATU.COM- Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM mengingatkan para orang tua agar lebih ketat mengawasi penggunaan smartphone oleh anak-anak. Menurutnya, perkembangan teknologi digital yang pesat tidak bisa dibendung, namun harus disikapi dengan pengawasan dan bimbingan yang tepat agar tidak berdampak negatif terhadap generasi muda.

Peringatan itu disampaikan Sanusi saat kegiatan Safari Subuh Keliling ke-129 tahun keempat di Masjid Al Baitun Mu’in, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Minggu (2/11/2025) pagi.
“Dalam telepon pintar, apa saja bisa diakses, termasuk hal-hal yang dapat mempengaruhi kepribadian anak-anak. Karena itu, peran orang tua sangat penting untuk mengawasi dan membimbing penggunaan gadget,” ujar Sanusi di hadapan jemaah.
Sanusi menegaskan, berbagai paham, tontonan, hingga konten negatif mudah diakses anak-anak melalui internet. Ia berharap semua pihak, termasuk guru dan tokoh masyarakat, turut berperan menjaga moral generasi penerus bangsa.
“Banyak tontonan dan konten di internet yang bisa merusak karakter anak. Di sinilah tanggung jawab bersama, bukan hanya orang tua, tapi juga lingkungan dan sekolah,” tegasnya.
Untuk membentengi generasi muda dari pengaruh buruk teknologi, Pemerintah Kabupaten Malang disebut telah menjalankan sejumlah program keagamaan dan pembinaan karakter, di antaranya program Sekolah Plus Ngaji dan edaran pelaksanaan salat Zuhur berjemaah di sekolah-sekolah.
“Program ini bertujuan agar anak-anak memiliki pondasi iman dan akhlak yang kuat. Dengan kegiatan positif seperti ini, pikiran mereka bisa teralihkan dari hal-hal negatif,” jelas Sanusi.
Selain itu, Pemkab Malang juga terus mendorong berbagai kegiatan kepemudaan di bidang olahraga, pendidikan, dan kesenian sebagai bagian dari pembinaan generasi muda.
“Anak-anak harus diarahkan untuk aktif di kegiatan positif. Kalau pikirannya sibuk dengan hal yang bermanfaat, keinginan untuk berbuat negatif bisa diminimalisir,” pungkasnya. (agb/arf)