JAVASATU.COM-MALANG- RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79 dengan cara yang inspiratif, menampilkan drama kolosal bertajuk ‘Jejak Nusantara’ yang mengisahkan perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Pertunjukan ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga cerminan dedikasi dan kebersamaan para karyawan RSSA.

Disutradarai oleh Ketua Tim Kerja Hukum, Humas, Pemasaran, dan Ketertiban RSSA, Dony Iryan Vebry Prasetyo, S.STP, drama ini melibatkan hampir seluruh elemen di rumah sakit, dari dokter hingga staf administrasi.
“Meski sibuk dengan tugas sehari-hari melayani pasien, mereka tetap meluangkan waktu untuk latihan dan tampil dengan penuh semangat, menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi dalam acara yang meriah di Hari Kemerdekaan RI ke-79 tahun 2024,” ungkap Dony Iryan Vebry Prasetyo, Sabtu (17/08/2024).

Dalam acara yang dipimpin oleh Direktur RSSA, Dr. dr. Mochamad Bachtiar Budianto, Sp.B Subsp Onk (K), FINACS, FICS, para undangan dan peserta upacara mengenakan pakaian adat Nusantara, menciptakan suasana yang penuh kebanggaan terhadap budaya Indonesia. Usai upacara, mereka disuguhi drama kolosal yang mengisahkan sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mulai dari era Majapahit hingga Proklamasi Kemerdekaan.
Selama pertunjukan, drama diiringi oleh tim paduan suara Gita Husada dan kelompok karawitan Ngesti Husada RSSA yang mengisi acara dengan lagu dan musik tradisional, menambah kesan mendalam pada penonton. Puncak acara ini adalah pengibaran bendera raksasa berukuran 30×15 meter, yang menyimbolkan kebesaran perjuangan bangsa.

Selain itu, dalam acara ini juga terdapat momen menyentuh saat Direktur RSSA menerima bunga dari penyandang disabilitas, disusul dengan pembacaan puisi bertema pahlawan yang dibawakan dengan penuh penghayatan.
“Drama ‘Jejak Nusantara’ menunjukkan bagaimana karyawan RSSA tidak hanya berdedikasi dalam tugas profesional mereka, tetapi juga dalam kegiatan yang mempererat kebersamaan dan semangat nasionalisme. Pertunjukan ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan kerja sama yang kuat tetap hidup di RSSA Malang, bahkan di tengah kesibukan dunia medis,” pungkas Dony Iryan Vebry Prasetyo. (Jup/Arf)
