JAVASATU.COM- Proyek pengembangan Track Wisata Alam Taman Buah Jeru di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, yang menelan anggaran lebih dari Rp1,4 miliar pada 2019, menuai sorotan. Pasalnya, hingga kini lokasi wisata tersebut terlihat mangkrak tanpa aktivitas pembangunan.

Pantauan di lapangan, gerbang utama Taman Buah Jeru selalu tertutup. Ikon wisata yang ada di depan pintu masuk tampak tak terawat, sebagian tertutup dedaunan. Tidak ada papan proyek maupun material konstruksi yang terlihat di sekitar lokasi.
Seorang warga Dusun Ringinsongo, Desa Jeru, bernama Bagus, menyebut taman wisata tersebut sudah lama tidak beroperasi.
“Taman wisata buah ini sudah dua tahun tutup, tidak ada aktivitas. Paling ramai hanya di luar gerbang saat Sabtu malam Minggu, ada hiburan di panggung besar,” kata Bagus, Senin (14/10/2019).

Berdasarkan data di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Malang, proyek pengembangan Taman Buah Jeru memiliki pagu anggaran Rp3,29 miliar dengan HPS Rp1,69 miliar. Lelang dimenangkan CV Mahameru dengan nilai negosiasi Rp1,425 miliar.
Namun, warga sekitar mengaku tidak pernah melihat adanya aktivitas pembangunan sejak proyek itu disebut digulirkan. Kondisi ini memunculkan pertanyaan publik soal kejelasan realisasi anggaran miliaran rupiah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara, membenarkan adanya proyek pembangunan di Taman Buah Jeru. Namun ia mengaku tidak hafal detail item pekerjaan.
“Iya memang ada pekerjaan itu, tapi saya tidak hafal itemnya. Jumat depan kami akan cek ke lokasi bersama Inspektorat,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Hingga kini, masyarakat masih menunggu kejelasan tindak lanjut proyek wisata yang sempat diharapkan menjadi destinasi unggulan Tumpang tersebut. (saf)