JAVASATU.COM- Empu Fanani Singosari, maestro tosan aji asal Kabupaten Malang, akan menantang para pegiat dan komunitas meteorit dalam ajang bertajuk “Perang Meteorit” di Festival TosanAji.id yang menjadi bagian dari Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025. Kegiatan ini akan berlangsung di Gedung Malang Creative Center (MCC), 6–9 November 2025 mendatang.

Koordinasi terkait agenda tersebut dilakukan Empu Fanani bersama panitia Festival TosanAji.id di Gedung MCC, Selasa (28/10/2025).
Dalam pertemuan itu, ia menegaskan kesiapannya menerima tantangan dari berbagai komunitas meteorit untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengolah Iron Meteorit sebagai bahan pamor keris.
“Saya mendapat tantangan untuk saling mengasah ilmu dan pengalaman dalam mengolah Iron Meteorit. Bahan meteorit sendiri sangat beragam, tapi yang paling umum digunakan dalam pembuatan pamor keris adalah jenis Iron Meteorit,” ujar Empu Fanani Singosari, yang memiliki gelar KRT Arum Fanani Notopuro, Selasa (28/10/2025).
Empu Fanani diketahui telah mengoleksi ratusan jenis meteorit dengan berat beragam, mulai dari 0,5 ons hingga 40 kilogram.
Ia mengaku sudah hampir 10 tahun mendalami meteorit, dan fokus pada Iron Meteorit selama lebih dari enam tahun terakhir.
Sejak awal 2019, ia mulai bereksperimen mengolah Iron Meteorit menjadi pamor keris, termasuk melakukan uji laboratorium di beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
“Secara metalurgi dan material sciences, saya mencatat hasil laboratoriumnya dengan teliti,” katanya.
Menurutnya, tantangan “perang ilmu” yang dilontarkan komunitas meteorit dua bulan terakhir bukan sekadar adu kemampuan, tetapi juga upaya memperkuat kolaborasi antarpegiat sains dan budaya.
“Kita butuh momentum yang pas untuk Perang Meteorit ini. Festival TosanAji.id adalah waktu yang tepat karena berada dalam ekosistem inovasi budaya tosan aji,” jelasnya.
Selama gelaran festival nanti, Empu Fanani akan membuka stand khusus Perang Meteorit, di mana ia mengundang berbagai komunitas untuk berdiskusi dan berbagi hasil riset pengolahan Iron Meteorit. Tujuannya, membangun jejaring ilmu pengetahuan dan pengembangan material sciences meteorit di Indonesia.
Sementara itu, Budi Susilo, Koordinator Lapangan Festival TosanAji.id, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian ICCF 2025, ajang kreatif tahunan berskala nasional.
“Mulai dari lantai dua hingga delapan Gedung MCC akan dipenuhi peserta dan pengunjung dari seluruh Indonesia. Lebih dari 200 kepala daerah dijadwalkan hadir dalam pembukaan ICCF 2025,” kata Budi, yang juga pendiri platform TosanAji.id.
Festival TosanAji.id & ICCF 2025 diharapkan menjadi wadah bagi pelaku budaya, kreator, dan peneliti untuk memperkuat kolaborasi lintas bidang antara sains, seni, dan warisan budaya, sekaligus memperkenalkan kembali nilai-nilai tosan aji kepada generasi muda. (arf)