JAVASATU.COM-GRESIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menerapkan kebijakan baru untuk mengurangi limbah seremonial dengan mengganti tradisi mengirim karangan bunga dalam acara resmi dengan donasi tanaman dalam pot. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 660/02/437.75/SE/2025, yang bertujuan menciptakan lingkungan lebih hijau dan berkelanjutan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik, Ahmad Washil Miftahul Rachman, mengatakan kebijakan ini adalah langkah nyata dalam mendukung penghijauan dan pengelolaan limbah.
“Tradisi mengirim karangan bunga sering berakhir menjadi sampah dalam waktu singkat. Dengan menggantinya dengan tanaman dalam pot, kita tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang,” ujarnya pada Rabu (19/2/2025) di sela penanaman pohon bareng PWI Gresik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gresik, Sri Subaidah, menambahkan bahwa inisiatif ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan sektor industri.
“Saat ini, lebih dari 100 perusahaan telah menyatakan komitmennya untuk mendukung kebijakan ini. Kami berharap langkah ini menjadi tren positif yang diikuti oleh berbagai instansi dan masyarakat luas,” katanya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik, Deni Alisetiono, juga mengapresiasi kebijakan ini, mengingat PWI Gresik turut berperan dalam kampanye penghijauan melalui berbagai program lingkungan.
“Kami mendukung penuh inisiatif ini sebagai bagian dari budaya baru yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, tanaman yang didonasikan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk penghijauan kota,” ujarnya.
Perlu dicatat, kebijakan ini diharapkan tidak hanya mengurangi limbah dari karangan bunga yang sering kali berumur pendek, tetapi juga mendorong lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam penghijauan kota. Dengan sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Gresik terus bertransformasi menjadi daerah yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Bas/Saf)