email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Tugu Manyar, Simbol Kemerdekaan Indonesia yang Kini Dipindah

by Sudasir Al Ayyubi
11 Juli 2023

JAVASATU.COM-GRESIK- Bangunan tugu Manyar, yang saat ini dipindah untuk keperluan pelebaran jalan Manyar, bukanlah sembarang tugu. Di balik penampilannya yang menyerupai bambu runcing, terdapat sejarah dan filosofi yang menghubungkannya dengan semangat kemerdekaan Indonesia.

Tugu Manyar di Kabupaten Gresik. (Foto: Istimewa/Sudasir Al Ayyubi)

Pembangunan tugu tersebut, yang sekarang menghiasi bagian utara jalan Manyar, tidak lepas dari semangat juang kemerdekaan Indonesia pada masa itu. Ketika proses evakuasi tugu, tahun dan tanggal pembangunan tugu terungkap pada bagian dasar tugu tersebut. Terpampang dengan jelas, tanggal 17 Agustus 1960, sebuah tugu yang membangkitkan kenangan akan perjuangan dalam merebut kemerdekaan.

Warga setempat yakin bahwa pembangunan tugu Manyar ini tidak terlepas dari kontribusi tokoh agama terkemuka, KH Sahlan. Gus Ahmad Suhaili Idris, cucu dari KH Sahlan, mengungkapkan bahwa tugu ini memiliki filosofi yang menggambarkan semangat kemerdekaan. Para pendahulu tokoh desa Manyar Komplek telah membangun tugu ini dengan mengandalkan filosofi yang kuat.

Bagian ujung tugu yang berwarna putih menampilkan garis mengerucut sebanyak 17, melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Di bagian bawah garis kotak warna biru tugu terdapat 8 garis, melambangkan bulan kemerdekaan Indonesia. Dan pada bagian bawah tugu, ada garis-garis kotak berwarna hijau sebanyak 45, yang mengingatkan kita pada tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

“Melihat semua ini, saya yakin bahwa orang-orang Manyar pada masa lalu telah maju dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi. Oleh karena itu, bersama-sama dengan warga lainnya, kami tidak ingin tugu ini dihancurkan, melainkan dipindahkan dengan tetap mempertahankan integritasnya,” ungkap Gus Suhel, panggilan akrabnya, Selasa (11/7/2023).

Gus Suhel, yang juga merupakan pengajar di Ponpes Mambaus Sholihin, Suci, Manyar, Gresik, menyebutkan bahwa sejarah tugu ini tak lepas dari peran kakeknya, KH Sahlan. Saat pembangunan tugu, KH Sahlan menaruh botol berisi air untuk melindungi dan menjaga keamanan warga sekitar. Oleh karena itu, sebelum proses evakuasi dimulai, Gus Suhel dan para tokoh masyarakat setempat, termasuk Forkopimcam dan Ulama, melaksanakan doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan untuk memohon keselamatan bagi para pekerja yang terlibat dalam pemindahan tugu.

“Jadi, jangan salah paham. Doa bersama ini bukan hanya untuk keamanan fisik yang terlihat jelas, tetapi juga untuk memohon keselamatan dalam batin. Dengan doa ini, diharapkan tugu dapat diangkat dengan baik oleh para pekerja,” jelas Gus Suhel.

BacaJuga :

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Susbalan Banser Gresik Cetak Kader Tangguh dan Profesional

Selamatan di Tugu Manyar. (Foto: Istimewa/Sudasir Al Ayyubi)

Lebih lanjut, Gus Suhel, yang juga menjabat sebagai Ketua MWC NU Manyar, mengungkapkan bahwa ada dua versi cerita sejarah mengenai KH Sahlan yang menaruh botol di bagian dasar tugu saat pembangunannya. Versi pertama menyebutkan bahwa botol itu berisi air, sedangkan versi kedua menyebutkan bahwa botol itu berisi kertas.

“Entah versi mana yang benar, saya sendiri tidak tahu. Karena 9 tahun setelah pembangunan tugu, pada tahun 1969, KH Sahlan meninggal dunia. Yang jelas, botol tersebut merupakan simbol keselamatan atau, dalam istilah Jawa, ‘jimat’,” jelas pria kelahiran 1976 ini.

Kini, berkat jasa-jasanya, nama KH Sahlan diabadikan sebagai nama jalan di wilayah Manyar Komplek. Nama jalan tersebut menjadi pengingat bagi masyarakat Manyar akan peran penting tokoh tersebut dalam mempertahankan dan merawat semangat kemerdekaan.

Dengan pemindahan tugu Manyar yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan memperhatikan aspek keamanan, diharapkan semangat kemerdekaan yang tertanam dalam tugu ini akan tetap terjaga dan menginspirasi generasi muda Manyar dan masyarakat Indonesia pada umumnya. (Bas/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Kecamatan ManyarMonumenTugu Manyar
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Terseret Ombak di Pantai Wonogoro Malang, Bocah 8 Tahun Tewas

Cegah Krisis Karakter Remaja, Pembina Pramuka se-Indonesia Perkuat Satya dan Darma

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Diskopindag Kota Malang Siap Fasilitasi Expo Ekosistem Maslahat Januari 2026

Buaya Tiga Meter Muncul di Pantai Ngliyep Malang, Polisi Lakukan Evakuasi

Gasak Scoopy di Kepanjen, Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi di Probolinggo

Haul ke-16 Gus Dur di Malang Jadi Ruang Merawat Keberagaman

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Susbalan Banser Gresik Cetak Kader Tangguh dan Profesional

Prev Next

POPULER HARI INI

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Diskopindag Kota Malang Siap Fasilitasi Expo Ekosistem Maslahat Januari 2026

BERITA LAINNYA

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Turun Langsung ke Lapangan, Dandim 0808 Blitar Tinjau Gereja Malam Natal

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved