JAVASATU.COM- Helmi Museum Keris Madura dan TosanAji.id resmi menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan ekosistem inovasi budaya Tosan Aji Nusantara, termasuk pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI). Kesepakatan ini diumumkan melalui diskusi terfokus di kantor TosanAji.id, sebagai bagian dari program digitalisasi koleksi Helmi Museum Keris Madura.

Helmi, pendiri Helmi Museum Keris Madura, menegaskan pentingnya inovasi dalam pengembangan museum.
“Kemajuan teknologi saat ini harus bisa dimanfaatkan untuk membangun ekosistem inovasi budaya Tosan Aji. Museum sangat membutuhkan inovasi ini agar semakin berkembang. Mungkin bisa dijadikan Living Laboratory sejarah dan peradaban,” ujar Helmi, Sabtu (1/11/2025).
Helmi juga dikenal sebagai inisiator Tugu Keris di Kabupaten Sumenep, yang kini berdiri tegak di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, setinggi 17 meter dengan Dhapur Carangsoka Tambak Agung Pamor Junjung Derajat. Tugu ini memperkuat branding Sumenep sebagai Pusat Produksi Keris Dunia atau Kota Keris Dunia.
“Belajar dari Kota Malang yang menjadi Kota Kreatif Dunia 2025, saya bertekad menjadikan Sumenep sebagai Kota Kreatif Dunia dalam bidang Budaya Tosan Aji. Saya berharap TosanAji.id bisa berkolaborasi dengan Helmi Museum Keris untuk mewujudkannya,” tambah Helmi, yang telah menerima Sertifikasi Kurator Nasional dari BNSP dan LSP Perkerisan Indonesia.
Sementara itu, Wahyu Eko Setiawan, CEO TosanAji.id, menyatakan Helmi Museum Keris Madura memiliki visi yang sejalan dengan TosanAji.id.
“Niat, tekad, dan semangat Mas Helmi sangat luar biasa. Beliau sudah membangun museum keris dan legacy Tugu Keris Asli di Sumenep. Tinggal menyusun roadmap untuk mewujudkan Sumenep sebagai Kota Kreatif Dunia,” ujar Wahyu, yang akrab disapa Sam WES.
Kesepakatan kolaborasi ini telah digagas sejak satu tahun lalu, namun baru sekarang mulai menampakkan hasil nyata. Salah satunya melalui inovasi Surat Identifikasi Pusaka (SIP) dalam program digitalisasi koleksi Tosan Aji Nusantara.
“Hasil kolaborasi ini bukan tiba-tiba muncul. Kita sudah membahasnya selama setahun, dan sekarang mulai terlihat wujudnya. Ini kolaborasi jangka panjang, dan konsistensi menjadi kunci,” tambah Sam WES.
Hasil kolaborasi ini juga akan dipamerkan pada Event Nasional Festival TosanAji.id yang digelar 6–9 November 2025 di Gedung MCC Kota Malang. Festival ini menjadi bagian dari rangkaian Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025, menampilkan inovasi digital dan budaya Tosan Aji Nusantara. (arf)