JAVASATU.COM- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak umat Muslim menjadikan Idulfitri 1446 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan melawan korupsi. Semangat Ramadan yang telah membentuk nilai kejujuran dan ketakwaan diharapkan terus dijaga dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Menag, Idulfitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat bagi bangsa Indonesia untuk memperbaharui komitmen dalam membangun negeri yang lebih baik dengan menjunjung tinggi nilai integritas dan kebersamaan.
“Jadikan momen ini sebagai panggilan untuk membantu mereka yang kurang beruntung dan menebarkan kasih sayang. Mari bersinergi membangun negeri ini menjadi lebih baik tanpa meninggalkan siapa pun di belakang,” ujar Menag Nasaruddin Umar dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (30/3/2025).
Menag menegaskan bahwa Ramadan telah mengajarkan umat tentang pentingnya pengendalian diri dan kejujuran. Nilai-nilai ini harus terus dirawat agar masyarakat terhindar dari berbagai bentuk kebohongan dan korupsi.
“Semangat Ramadan membentuk kesadaran bahwa Allah Maha Mengetahui setiap perbuatan manusia. Spirit ini perlu dijaga untuk menjauhkan kita dari tindakan yang merusak, seperti korupsi dan ketidakjujuran,” tambahnya.
Selain itu, Menag mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Idulfitri sebagai momentum memperkuat persatuan dan rekonsiliasi.
“Sudahi segala bentuk perselisihan dan caci maki. Ganti dengan sikap saling mendoakan demi kebaikan bersama dan kemajuan Indonesia,” pesannya.
Menutup pernyataannya, Menag menyampaikan doa bagi seluruh umat Muslim.
“Ja’alanallahu wa iyyaakum minal-‘aidzin wal faizin. Taqabalallahu minna wa minkum taqabbal yaa karim. Semoga amal baik kita semua diterima oleh Allah Yang Maha Karim. Amin,” tutupnya. (Saf)