JAVASATU.COM-GRESIK- Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, kawasan wisata religi di Gresik tampak sepi dari kunjungan peziarah. Penurunan ini bukan hanya memukul suasana religi, tapi juga menghantam pendapatan pelaku UMKM yang menggantungkan hidup dari keramaian lokasi ziarah.

Kondisi paling mencolok terlihat di kompleks Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim atau dikenal sebagai Sunan Gresik. Sejak libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan awal libur sekolah, jumlah peziarah terus menurun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Dari libur panjang sampai sekarang sepi banget, nggak kayak dulu. Biasanya penuh. Sekarang ekonomi juga lesu,” keluh Ali, pedagang pentol yang mangkal di sekitar makam, Selasa (3/6/2025).
Ia menyayangkan minimnya kunjungan peziarah yang biasanya memberikan dampak positif, baik secara ekonomi maupun spiritual.
Hal serupa dirasakan Edi, pedagang rujak manis. Menurutnya, omzet harian turun lebih dari 50 persen.
“Biasanya bisa laku puluhan porsi, sekarang kadang cuma setengahnya,” ujarnya.
Petugas penjaga makam, Sobirin, membenarkan adanya penurunan signifikan jumlah pengunjung. Ia mencatat, pada libur panjang tahun-tahun sebelumnya, jumlah peziarah bisa mencapai ribuan orang per hari.
“Tahun lalu bisa tembus 1.000-an peziarah tiap hari, sekarang paling 200 sampai 400 orang saja,” ungkapnya.
Meski begitu, ia berharap keramaian kembali memuncak usai perayaan Iduladha.
“Biasanya seminggu setelah Idul Adha, peziarah mulai ramai lagi. Banyak rombongan datang dari luar kota,” pungkas Sobirin. (Bas/Nuh)