JAVASATU.COM-GRESIK- Laga semifinal AFC Challenge League 2024/2025 antara Madura United dan klub Kamboja Preah Khan Reach Svay Rieng FC berlangsung sengit di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Gresik, Kamis (17/4/2025) malam. Meski Madura United gagal melangkah ke final, laga diwarnai apresiasi terhadap suporter yang tertib dan kondusif.

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu memberikan penghargaan atas kedewasaan suporter Madura United yang hadir langsung di stadion. Tak hanya menjaga ketertiban, para suporter bahkan merespons positif imbauan polisi agar tidak menyalakan flare.
“Kesadaran dan sikap tertib para suporter malam ini sangat membanggakan. Ini bukti kedewasaan dalam mendukung tim kebanggaan mereka,” kata AKBP Rovan usai pertandingan.
Seruan untuk tidak menyalakan flare yang disampaikan Kapolres melalui pengeras suara bahkan mendapat sambutan meriah dari tribun penonton. “Terima kasih, Pak Kapolres!” menggema sebagai bentuk dukungan terhadap pengamanan humanis.
Laga sendiri berakhir imbang 3-3. Namun hasil itu membuat Madura United tersingkir karena kalah agregat 3-6 dari Svay Rieng. Sempat tertinggal 1-3, Laskar Sapeh Kerrab bangkit lewat gol Andi Irfan dan Sandi Samosir, namun gagal membalikkan keadaan.
Panitia pertandingan pun menyampaikan apresiasi kepada jajaran keamanan yang dinilai mampu menciptakan atmosfer pertandingan yang aman dan nyaman bagi penonton.
Kapolres Rovan turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel pengamanan lintas instansi yang dinilainya profesional dan berdedikasi tinggi.
“Kami harap sinergi malam ini bisa jadi contoh positif untuk penyelenggaraan event olahraga lainnya di Gresik,” ujarnya. (Bas/Arf)