email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 23 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Khofifah Dorong Ekowisata Berbasis Konservasi, Targetkan Wisatawan Lebih Lama di Jatim

by Redaksi Javasatu
23 Juli 2025

JAVASATU.COM- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong penguatan sektor ekowisata berbasis konservasi sebagai langkah strategis meningkatkan daya saing pariwisata dan memperpanjang masa tinggal wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara di Jawa Timur.

Gubernur Khofifah menanam bibit pohon Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dalam agenda Sinergi Rimbawan di Wisata Bukit Kayoe Putih, Jetis, Mojokerto, Selasa (22/7/2025). (Foto: Diskominfo Jatim)

Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Sinergi Rimbawan yang digelar Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur di Wisata Bukit Kayoe Putih, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa (22/7/2025).

“Bromo bukan hanya milik Jawa Timur, tapi sudah menjadi destinasi dunia. Tapi kenyataannya, wisatawan asing hanya singgah sehari di Jatim, lalu menghabiskan waktu 10 hari di Bali. Kita ingin mereka bertahan lebih lama di sini,” tegas Khofifah, dikutip dari situs resmi Diskominfo Jatim.

Menurutnya, pariwisata Jatim perlu lompatan besar melalui kolaborasi antar sektor. Fasilitas penunjang wisata dan akses pasar produk lokal dari kelompok tani hutan (KTH) harus ditingkatkan untuk menciptakan pengalaman wisata yang utuh, ramah, dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

Khofifah mengungkapkan, rata-rata kapal pesiar asing hanya menghabiskan satu hari di Jawa Timur, jauh lebih singkat dibanding dua hari di Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta lebih dari sepekan di Bali.

“Kita ingin length of stay di Jatim minimal dua hari. Ini harus dijawab dengan destinasi menarik dan layanan inklusif yang membuat wisatawan betah,” katanya.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

BacaJuga :

Hari Santri 2025, Khofifah Tegaskan Santri Harus Melek STEM dan Siap Bersaing Global

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

“Saya harap KLHK dan Kementerian Pariwisata bisa bersama-sama menyusun format pelayanan wisata yang lebih manusiawi dan mendunia,” imbuhnya.

Selain sektor pariwisata, Khofifah juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem ekonomi kehutanan yang berkelanjutan. Ia menyebut capaian transaksi ekonomi kehutanan Jawa Timur tahun 2024 sebagai yang tertinggi nasional, hasil kerja keras multipihak mulai dari kelompok tani hingga dunia usaha.

“Ini bukan hanya tentang ekonomi. Ini tentang keberkahan, kebersamaan, dan sedekah oksigen untuk dunia,” ujarnya.

“Kalau kita ingin wisatawan lebih lama tinggal di Jawa Timur, kita harus bangun ekosistem wisata yang kuat, hijau, dan bernilai ekonomi bagi masyarakat,” tutup Khofifah. (Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Gubernur JatimKhofifah Indar ParawansaPemprov JatimTanam Pohon

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Hari Santri 2025, Khofifah Tegaskan Santri Harus Melek STEM dan Siap Bersaing Global

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

ADVERTISEMENT

Mangkrak Setahun, Wisata Gantangan Malang Satu Titik Terancam Jadi Aset Mati Pemkot

Publik Yakin BGN Makin Fokus Perbaiki Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

Wali Kota Batu Ajak Santri Kawal Kemerdekaan dan Bangun Peradaban Dunia

Prev Next

POPULER HARI INI

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

Kicaumania Kota Malang Desak Pemkot Buka Kembali Wisata Gantangan Malang Satu Titik

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

BERITA LAINNYA

Publik Yakin BGN Makin Fokus Perbaiki Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

Sinergi BPJS Kesehatan dan PPAD Perkuat Literasi JKN bagi Purnawirawan TNI AD

Disnaker Kabupaten Pasuruan Hadirkan Pelatihan Kerja Hingga Pelosok Desa

Pengamat Puji Terobosan Korlantas Polri: Bukti Nyata Transformasi Pelayanan Publik Era Prabowo

Pengamat Nilai Setahun Pemerintahan Prabowo: Program SR, Kopdeskel dan MBG Berdampak Nyata untuk Rakyat

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

Fatayat NU Dukun Meriahkan Hari Santri Nasional 2025 dengan Senam dan Jalan Santai

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d