email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 5 September 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Kisah Mayor Hamid Rusdi, Pejuang Asal Malang yang Gugur di Medan Gerilya

by Syaiful Arif
1 April 2025

JAVASATU.COM-MALANG- Mayor Hamid Rusdi, pahlawan asal Malang, memiliki perjalanan panjang dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Lahir di Pagak, Malang, pada tahun 1911, Hamid Rusdi merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Sejak kecil, ia dikenal memiliki ketertarikan terhadap dunia militer, berbeda dengan teman-teman sebayanya yang lebih menyukai permainan lain.

Ilustrasi. (Foto: Javasatu.com)

Menurut Lettu Faisol, mewakili Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 512/Quratara Yudha, Hamid Rusdi aktif dalam organisasi kepemudaan Ansor, yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

“Di organisasi ini, beliau ditempa dalam pendidikan mental dan nasionalisme,” ujar Faisol, saat Silaturahmi dan Buka Bersama Masyarakat Wonokoyo pada Sabtu (29/3/2025) yang digelar di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Sebelum terjun ke dunia militer, Hamid Rusdi sempat bekerja sebagai sipir di Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru, Malang. Saat ada perekrutan anggota militer, ia bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang kemudian menjadi Badan Keamanan Rakyat (BKR).

“Karier militernya berkembang pesat hingga mencapai pangkat Mayor dan diangkat sebagai Komandan Batalion 512 pada 28 Mei 1948. Dan beliau menjadi komandan pertama sejak berdiri batalion tersebut,” kata Faisol.

Dalam perjuangannya melawan penjajah, Hamid Rusdi memimpin pasukan gerilya yang bermarkas di Sawojajar. Ia kerap berpindah-pindah lokasi, mulai dari Bululawang, Turen, hingga Singosari dan Pujon.

Namun, perjuangannya berakhir tragis pada 7 Maret 1949 saat ia ditangkap oleh pasukan Belanda di Desa Sekarputih, Wonokoyo.

BacaJuga :

Polres Gresik Peringati Maulid Nabi 2025, Santuni Anak Yatim dan Tekankan Teladan Rasulullah

AION UT Tawarkan Efisiensi Biaya Operasional, Hemat Hingga 80%

“Beliau ditangkap bersama beberapa rekannya setelah Belanda mengerahkan dua pleton pasukan,” tutur Faisol.

Keesokan harinya, jenazah Hamid Rusdi ditemukan di sekitar Sungai Kalisari bersama empat pejuang lainnya, yaitu Moesmari, Yunus, Letnan Ismail, dan Abdul Razak.

“Kelimanya dimakamkan di Wonokoyo sebelum akhirnya pada 5 Mei 1950, makam Hamid Rusdi dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Malang,” terangnya.

Menurut Faisol, Hamid Rusdi seharusnya berpangkat Letnan Kolonel, namun karena kebijakan pemerintah, pangkatnya diturunkan menjadi Mayor.

“Mungkin untuk mengurangi beban anggaran negara, tetapi di TMP Kota Malang, pangkatnya tetap tercatat sebagai Letnan Kolonel,” ungkapnya.

Kini, perjuangan dan jasa Mayor Hamid Rusdi dikenang sebagai bagian penting dalam sejarah perjuangan bangsa, khususnya bagi masyarakat Malang. (Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Kecamatan KedungkandangKelurahan WonokoyoMayor Hamid RusdiWisata AengWisata Kota MalangWonokoyo Central Tourism

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Polres Gresik Peringati Maulid Nabi 2025, Santuni Anak Yatim dan Tekankan Teladan Rasulullah

AION UT Tawarkan Efisiensi Biaya Operasional, Hemat Hingga 80%

ADVERTISEMENT

PKS Gresik Silaturahim ke MUI, Minta Doa dan Arahan Ulama

Ratusan Driver Ojol di Kota Batu Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis

DPRD Kabupaten Malang Mediasi Konflik Warga vs Kades Segaran, Kasus Lanjut ke Polisi

Prev Next

POPULER HARI INI

Sejumlah Fasum di Kota Malang Terindikasi Dikuasai Perorangan, Pakar Hukum Ingatkan Rawan Konflik

Persema Reborn U-50 dan Bakorwil III Jatim Sinergi Bangun Ekosistem Sepak Bola Malang Raya

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Pimpinan DPRD Kabupaten Malang Ketahuan ke Luar Daerah, GRIB Jaya: Pengkhianatan Rakyat!

Sengkarut Lahan Fasum-Fasos di Kota Malang, BPN Tegaskan Begini

BERITA LAINNYA

AION UT Tawarkan Efisiensi Biaya Operasional, Hemat Hingga 80%

Bandırma Mengabdi, Mahasiswa Indonesia di Turki Ajak Anak Cilincing Belajar

Wagub Emil Dardak Apresiasi Pasuruan Jaga Kondusifitas, Ingatkan Warga Waspada Hoaks

Pasuruan Komit Jaga Damai: Bupati Rusdi Pimpin Ikrar Tolak Hoaks dan Perusakan

Pengamat Apresiasi Gercep Kapolda Metro Jaya, Dinilai Wujud Komitmen Polri Jaga Demokrasi

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Sejumlah Fasum di Kota Malang Terindikasi Dikuasai Perorangan, Pakar Hukum Ingatkan Rawan Konflik

Polres Malang Bahas Aturan Sound Horeg, Empat Poin Jadi Sorotan

Jambore Keris Nasional 2026 Rencananya Digelar di Kota Malang, Hadiah Utama Bisa Rumah

Paguyuban Jeep Gelar Pengajian Akbar, Gus Iqdam Sapa Warga Poncokusumo Kabupaten Malang

Persema Reborn U-50 dan Bakorwil III Jatim Sinergi Bangun Ekosistem Sepak Bola Malang Raya

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d