JAVASATU.COM- Lomba tari tingkat SD, SMP, SMA hingga umum yang digelar FA Production di Aula Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar berakhir ricuh, Minggu (21/12/2025). Panitia diadukan ke pihak berwajib karena diduga menyelenggarakan acara tanpa izin resmi dan menimbulkan kekacauan.

Risma Sukma Wardana, salah seorang wali peserta lomba mengatakan, acara yang seharusnya berjalan tertib sesuai juknis pendaftaran online ternyata menerima peserta melebihi kuota yang ditetapkan. Akibatnya, pelaksanaan lomba molor dan beberapa anak gagal tampil. Bahkan, beberapa peserta menangis histeris hingga harus dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan medis.
“Anak-anak sangat kecewa karena tidak bisa tampil sesuai jadwal. Ada yang menangis dan sampai harus dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa kesehatannya,” ujar Risma, Senin (22/12/2025).
Risma menilai panitia melakukan pemotongan waktu penyajian secara sepihak, yang mengecewakan anak-anak. Hingga pukul 24.00 WIB, acara terpaksa dihentikan oleh pihak berwajib, sementara banyak peserta masih menunggu giliran tampil.
Pemeriksaan pihak kepolisian mengungkapkan bahwa acara ini tidak memiliki surat pemberitahuan maupun izin resmi dari Polsek Kepanjen Kidul.
“Kami sudah berjuang siang dan malam untuk kemajuan seni budaya di wilayah Blitar. Namun perilaku panitia ini merusak mental anak-anak dan mengecewakan banyak pihak,” kata Risma.
Sementara itu, Kolam Siharta, wali peserta lainnya, menyayangkan jalannya lomba yang tidak sesuai rencana. Ia menekankan bahwa kegiatan seharusnya menjadi sarana pengembangan kreativitas anak-anak, bukan justru menimbulkan stres dan kekacauan.
“Kegiatan ini seharusnya menjadi wadah kreatif bagi anak-anak untuk mengekspresikan bakat mereka, bukan menimbulkan trauma dan kekacauan,” ujarnya.
Wali peserta lomba menuntut pengembalian biaya pendaftaran dan menegaskan agar penyelenggara bertanggung jawab atas kerugian materiil dan moral yang dialami peserta.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak redaksi belum berhasil mengonfirmasi keterangan resmi dari pihak FA Production. (ich/saf)