JAVASATU.COM- Ribuan mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) diminta tetap fokus belajar meski polemik kepengurusan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan (PPLP) PT PGRI Malang kembali mencuat. Pihak kampus menegaskan aktivitas akademik tidak terganggu dan legalitas sah masih berada di bawah kepengurusan Dr Cristea Frisdiantara Ak MM.

Kuasa hukum Cristea, Sumardhan, menegaskan konflik perkumpulan tidak boleh memengaruhi perkuliahan. Menurutnya, mahasiswa, dosen, dan karyawan harus tenang karena persoalan hukum sedang ditangani sesuai aturan.
“Tidak boleh ada akta tandingan yang memicu dualisme hukum. Rektor dan dosen sebaiknya tetap fokus mengurus mahasiswa. Kampus harus berjalan normal,” ujarnya, Minggu (21/9/2025).
Wakil Ketua PPLP, Prof Tris, juga memastikan kegiatan akademik di Unikama berlangsung seperti biasa. Ia menepis kekhawatiran isu pemecatan massal.
“Pak Cristea tidak akan main pecat. Dosen dan karyawan tetap aman. Jangan sampai mahasiswa resah hanya karena tarik-menarik kepengurusan,” tegasnya.
Prof Tris menambahkan, konflik internal PPLP sudah terjadi sejak 2013. Meski begitu, akta sah terakhir tetap diakui negara. Penerbitan akta ganda justru dianggap merugikan dunia pendidikan.
Sementara itu, Dr Cristea menekankan pentingnya menjaga kondusivitas kampus.
“Unikama adalah rumah besar ribuan mahasiswa. Jangan sampai kualitas pendidikan terganggu hanya karena konflik kepengurusan,” pungkasnya.
Dengan demikian, meski konflik PPLP PT PGRI Malang masih berlangsung, pihak kampus menjamin aktivitas akademik di Unikama tetap aman dan mahasiswa bisa belajar seperti biasa. (dop/saf)