JAVASATU.COM-GRESIK- Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Kabupaten Gresik berlangsung tertib dan damai. Ribuan buruh dari Sekber DPC SP/SB Gresik turun ke jalan menyuarakan aspirasi tanpa gesekan. Aksi ditutup dengan tasyakuran dan pembagian doorprize.

Sebanyak 427 personel Polres Gresik dikerahkan untuk pengamanan. Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu memberikan apresiasi atas sikap dewasa para buruh.
“Hidup bekerja! Kalian luar biasa,” seru Mahenu disambut tepuk tangan peserta.
Kapolres menegaskan pendekatan humanis jadi kunci sukses pengamanan. Ia menyebut sinergi antara buruh, aparat, dan pemerintah daerah sebagai contoh positif demokrasi.
Bupati Gresik Fandi Achmad Yani yang hadir dalam acara menekankan komitmen pemerintah daerah dalam menjamin kebebasan berserikat serta menyuarakan keadilan di lingkungan kerja.
“Inilah hari menyuarakan kesejahteraan dan keadilan di tempat kerja,” ujar Yani.
Yani juga memuji buruh Gresik yang dinilainya tidak hanya memperjuangkan hak pekerja, tapi juga ikut menjaga iklim investasi dan ekonomi daerah. Ia menyebut ini sebagai wujud kolaborasi strategis.
Salah satu tuntutan utama buruh adalah pembentukan Satgas PHK nasional. Menanggapi hal itu, Pemkab Gresik menyatakan akan merancang sistem antisipatif terhadap potensi PHK massal. Di antaranya, penyusunan anggaran cadangan dan skema subsidi bagi industri terdampak krisis.
“Kami ingin industri tetap jalan, pekerja tetap bekerja, dan kesejahteraan tetap terjaga,” tegas Yani.
May Day 2025 di Gresik menjadi potret kedewasaan demokrasi lokal: buruh menyuarakan hak, pemerintah mendengar, aparat mengayomi. Semua bergerak dalam harmoni. (Bas/Arf)