JAVASATU.COM-MALANG- Menang satu putaran, puluhan relawan Prabowo-Gibran di Kabupaten Malang menggelar tasyakuran. Acara syukuran dilakukan usai mereka mendapatkan pengumuman atau putusan pasti dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas hasil Pilpres 2024, Kamis (21/3/2024) malam.
Berdasarkan perhitungan KPU, jumlah suara sah dalam rekapitulasi Pilpres 2024 sebesar 164.270.475. Dari hasil itu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 96.214.691 suara atau 58,59%. Perolehan suara itu unggul telak dari 38 Provinsi di Indonesia.
Kemudian disusul pasangan Anies-Muhaimin Iskandar dengan peroleh suara 40.971.906 atau 24,95% dari suara sah. Sedang pada urutan ke tiga pada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengumpulkan 27.050.878 suara atau 16,47% dari suara sah.
“Alhamdulillah pak Prabowo dan pak Gibran menang mutlak satu putaran. Sebagai rasa syukur, kami menggelar doa dan istigosah agar kedepan, dibawah kepemimpinan Prabowo-Gibran bangsa Indonesia bisa lebih maju dan sejahtera,” ungkap Sulianto, Tokoh Masyarakat saat memimpin Tasyakuran Relawan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Kamis (21/3/2024) malam.
Sulianto menambahkan, tasyakuran malam ini dihadiri puluhan warga, yang bertempat di TPQ Nurul Huda di Jalan Kertoraharjo, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Sulianto mengaku, saat Pilpres kemarin, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang mutlak di TPS nya hingga mencapai 80 persen suara.
“Kemarin pas nyoblos perolehan suara Prabowo-Gibran di Desa kami mencapai 80 persen. Menang mutlak,” ucapnya.
Besar harapan Sulianto, kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran bisa melanjutkan program program kerja Presiden sebelumnya.
“Kami berharap pak Prabowo sehat selalu. Bisa memimpin rakyat Indonesia dengan baik. Bisa membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju, lebih bermartabat dan disegani bangsa lain. Dan Indonesia lebih sukses,” tegasnya.
Terakhir Sulianto menjelaskan, tasyakuran diawali dengan Salat Taraweh berjamaah. Setelahnya, puluhan warga Desa Sengguruh bersama-sama menggelar Istigosah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.
“Setelah istigosah dan doa, kita tutup dengan makan bersama warga desa,” pungkas Sulianto. (Agb/Saf)