JAVASATU.COM- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Manyar resmi membentuk Kader Penggerak (KP) MUI Desa yang tersebar di 23 desa se-Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Peluncuran program ini berlangsung di Kantor Kecamatan Manyar pada Rabu (17/9/2025), dengan setiap desa mengirim tiga delegasi.

Ketua MUI Manyar, KH Suudi Wafa, menyampaikan terima kasih atas kehadiran perwakilan desa. Ia menegaskan pembentukan KP MUI Desa menjadi langkah penting untuk mempererat hubungan antara ulama dan pemerintah hingga tingkat desa.
“Dengan adanya Kader Penggerak MUI Desa, diharapkan bisa menjalin sinergi baik antara pemerintah dan ulama, terutama dalam mendampingi masyarakat,” ujarnya.
Camat Manyar, Hendriawan Susilo, menilai KP MUI Desa akan menjadi mitra strategis pemerintah desa. Ia berharap ke depan ada bimbingan teknis agar kader benar-benar memahami fungsi dan perannya.
“Kalau bisa nanti ada pembekalan, sehingga kader tidak hanya formalitas, tapi bisa membantu mendukung pembangunan pemerintah desa,” kata Hendriawan.
Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyyib, menegaskan KP MUI Desa dapat menjadi kepanjangan tangan MUI Kecamatan dalam menyampaikan fatwa, tausiyah, hingga persoalan keagamaan di tingkat desa.
“Selain menyampaikan fatwa, KP MUI Desa juga diharapkan ikut mengidentifikasi aliran-aliran menyimpang yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan keindonesiaan, termasuk paham komunisme, liberalisme, pluralisme, hingga LGBT,” tegas Kiai Rofiq.
Pembentukan KP MUI Desa ini diharapkan mampu memperkuat peran ulama dalam menjaga nilai keagamaan sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam membangun masyarakat Manyar yang religius, berdaya, dan sejahtera. (bas/nuh)