JAVASATU.COM-MALANG- Puncak acara Bersih Desa Kelurahan Tlogomas Kota Malang akan digelar pada Minggu, 23 Februari 2025, dengan Pawai Budaya sebagai salah satu agenda utama. Acara ini berkolaborasi dengan media siber JATIMTIMES.COM dan akan melibatkan lebih dari 2.000 warga.

Dikutip dari Jatimtimes, Ketua Pelaksana Bersih Desa Tlogomas, Tarmuji, mengungkapkan bahwa Pawai Budaya tahun ini mengangkat tema “Dari Kanjuruhan Awal Peradaban Nusantara”.
Diungkapkan Tarmuji, sebanyak sembilan subtema akan ditampilkan oleh masing-masing Rukun Warga (RW), mencerminkan perjalanan sejarah dari era Kerajaan Kanjuruhan hingga masa kini.
“Sembilan subtema yang akan dibawakan itu meliputi, Kerajaan Kanjuruhan, Kerajaan Singosari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Islam Demak, Kerajaan Mataram Islam (Sultan Agung), Masa VOC, Masa Penjajahan Jepang, Masa Transisi Kemerdekaan, Orde Baru hingga Era Modern”, rinci Tarmuji, Kamis (20/2/2025).
“Setiap RW sudah mendapatkan subtema masing-masing, sehingga pawai ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan edukasi bagi masyarakat,” imbuh Tarmuji menerangkan.
Selain menampilkan nilai sejarah, lanjut Tarmuji, panitia juga menerapkan aturan ketat terkait kostum dan atribut peserta. Larangan penggunaan sound system berkapasitas besar serta kostum yang tidak sesuai subtema akan diberlakukan.
“Jika ada yang melanggar aturan, mereka tidak akan diperbolehkan tampil,” tegasnya.

Dampak Ekonomi dan Imbauan Lalu Lintas
Lurah Tlogomas, Arwanto, menambahkan bahwa Pawai Budaya ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
“Kami berharap event ini bisa menjadi ajang pengembangan ekonomi kreatif bagi warga,” katanya, dikutip dari Jatimtimes.
Pawai Budaya akan menempuh rute dari Perumahan Bukit Hijau menuju Jalan Raya Tlogomas, lalu melintasi beberapa ruas jalan seperti Jalan Batu Permata, Jalan Yaqut, Jalan Zamrud, dan berakhir di Jalan Tlogo Indah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mencari jalur alternatif pada hari pelaksanaan.
Ia menambahkan, event Bersih Desa ini sejatinya digelar dua tahun sekali, namun terakhir kali diadakan pada 2019 sebelum tertunda akibat pandemi dan dinamika politik.
“Setelah lima tahun, tentu ada euforia dari warga. Kami berharap peserta tetap menaati tata tertib agar acara berjalan lancar,” pungkas Arwanto. (Dop/Nuh)