JAVASATU.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur memperkuat kolaborasi dalam mencetak aparatur sipil negara (ASN) yang kompeten dan berdaya saing melalui Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan X tahun 2025.

Penguatan sinergi tersebut ditegaskan saat penutupan PKA Angkatan X yang dipimpin Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif di Hotel Khas Gresik, Senin (15/12/2025).
Wabup Alif menyampaikan bahwa tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks menuntut pejabat administrator memiliki kemampuan adaptif, solutif, serta mampu mengelola dan mengawasi pelaksanaan kebijakan secara efektif.
“Pelatihan ini tidak boleh berhenti sebagai formalitas. Hasilnya harus diwujudkan dalam inovasi nyata dan pelayanan publik yang berkualitas,” kata Alif.
Ia menegaskan, pejabat administrator merupakan ujung tombak birokrasi yang berperan penting dalam membangun kepercayaan masyarakat. Karena itu, inovasi dan aksi perubahan yang dihasilkan selama pelatihan harus diimplementasikan secara konsisten di unit kerja masing-masing.
Selama pelatihan, peserta dibekali kompetensi Diagnostic Reading, yakni kemampuan membaca dan menganalisis kondisi organisasi untuk menemukan area yang membutuhkan perubahan guna meningkatkan kinerja.
“Kemampuan ini penting untuk menyelesaikan persoalan tugas dan fungsi, sekaligus mendorong peningkatan kinerja organisasi,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Kepala BPSDM Jawa Timur, Jonathan Judianto menegaskan bahwa PKA dirancang untuk membentuk pejabat administrator yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga kepemimpinan transformasional.
“Kepemimpinan bukan sekadar jabatan, tetapi keteladanan dalam organisasi dan di tengah masyarakat,” ujar Jonathan.
Ia menambahkan, BPSDM Jatim secara konsisten menyelenggarakan PKA setiap tahun, termasuk melalui metode blended learning, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam pengembangan SDM aparatur.
PKA Angkatan X tahun 2025 diikuti 27 peserta dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Gresik. BPSDM Jatim menilai hasil pelatihan angkatan ini melampaui target yang ditetapkan. (bas/nuh)