JAVASATU.COM-GRESIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus berupaya menekan angka stunting dengan menjalankan Program Percepatan Penurunan Stunting yang berfokus pada keluarga berisiko. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggandeng media dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik menggelar Pertemuan Mitra Kerja dalam Percepatan Penurunan Stunting pada Senin (24/3/2025) di Aula Dinas KBPPPA.
Acara ini dihadiri oleh puluhan wartawan dari berbagai organisasi pers, seperti Komunitas Wartawan Gresik (KWG), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Gresik, serta sejumlah pemangku kepentingan terkait.
Kepala Dinas KBPPPA Gresik, dr. Titik Ernawati, M.H., menekankan bahwa stunting merupakan tanggung jawab bersama dan membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk insan pers.
“Media memiliki peran penting dalam edukasi masyarakat. Kami berharap jurnalis dapat menyampaikan informasi yang benar dan mendukung terwujudnya Gresik Zero Stunting untuk menciptakan generasi sehat dan kuat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Titik juga memaparkan 12 poin Pemberitaan Ramah Anak sesuai Peraturan Dewan Pers No. 1/PERATURAN-DP/II/2019. Beberapa di antaranya mencakup perlindungan identitas anak, pemberitaan berbasis fakta dengan narasi positif, serta larangan mengeksploitasi anak dalam pemberitaan yang dapat merugikan mereka.
Ketua DPC MOI Gresik, Sulaiman Wello, menyambut baik inisiatif Pemkab Gresik dalam melibatkan media untuk percepatan penurunan stunting.
Ia juga memberikan masukan agar sosialisasi melalui media lebih ditingkatkan dan tidak hanya bergantung pada acara seremonial.
“Perlu adanya inovasi dengan melibatkan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk memberikan edukasi kepada calon pengantin mengenai pentingnya gizi bagi calon anak mereka,” usulnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama, pertemuan ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi Pemberitaan Ramah Anak, dipimpin oleh Sulaiman Wello.
“Diharapkan, kolaborasi antara pemerintah dan media ini dapat mempercepat terwujudnya Gresik bebas stunting,” ungkapnya. (Bas/Arf)