JAVASATU.COM- Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang terus menggencarkan program “Cipta Menu Sehat untuk Balita dan Ibu Hamil” sebagai upaya konkret menekan angka stunting di wilayahnya. Gerakan ini menjadi bagian dari strategi kolaboratif Pemkot Malang dalam mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting.

Kegiatan perdana digelar di Aula Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Selasa (21/10/2025). Dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Andriani Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa edukasi gizi seimbang menjadi langkah fundamental dalam pencegahan stunting.
“Kami ingin mengubah mindset bahwa makanan bergizi tidak harus mahal. Dengan kreativitas dan pemanfaatan bahan lokal, ibu-ibu bisa menciptakan menu sehat yang menarik dan disukai anak-anak,” kata Hanik.
Menurutnya, sasaran utama program ini adalah ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta kader posyandu, yang berperan penting dalam penyuluhan gizi di tingkat masyarakat.
Untuk memperkuat edukasi, PKK menghadirkan Chef Henrico Christianto dari The Shalimar Boutique Hotel Malang, yang mempraktikkan langsung pembuatan menu sehat bergizi seimbang. Para peserta diajarkan cara mengolah bahan makanan lokal menjadi sajian menarik bagi anak-anak agar nafsu makan meningkat.
“Di Malang banyak potensi sumber daya pangan. Misalnya, ikan hasil budidaya warga di Kampung Ikan Kebonsari bisa diolah jadi menu lezat dan bergizi tinggi,” tambah Hanik.
Program “Cipta Menu Sehat” juga menjadi bagian dari implementasi Dasa Bakti Kota Malang, khususnya dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Hanik menyebut kegiatan ini sejalan dengan gerakan “Ngalam Tahes” dan “Ngalam Ngopeni”, yang fokus pada kepedulian terhadap tumbuh kembang anak dan ibu hamil.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa menurunkan angka stunting harus dilakukan bersama-sama. Edukasi gizi adalah langkah awal yang paling penting,” tegasnya.
Kegiatan ini akan berlanjut di lima kecamatan di Kota Malang dengan target menjangkau seluruh posyandu dan keluarga muda. Dukungan juga datang dari Baznas Kota Malang, yang menyalurkan paket makanan sehat bagi peserta dan masyarakat sasaran.
“Kami ingin gerakan ini tidak berhenti di satu kegiatan. Ini adalah komitmen PKK untuk mendukung program zero stunting di Kota Malang,” pungkas Hanik. (nuh)