JAVASATU.COM- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memastikan keandalan pasokan listrik di 32 lokasi peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang digelar serentak pada Senin (21/7/2025). Dukungan ini menjadi bagian dari kontribusi PLN dalam menyukseskan gerakan nasional penguatan ekonomi kerakyatan.

Acara peresmian koperasi skala nasional ini berlangsung di berbagai titik di Jawa Timur, termasuk Surabaya, Gresik, Blitar, dan Kediri.
Di Kota Surabaya, peluncuran simbolik berlangsung di Convention Hall Arief Rahman Hakim, yang masuk wilayah kerja PLN ULP Ngagel. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut hadir dalam acara tersebut.
Eri menyebutkan, sebanyak 153 koperasi Merah Putih telah terbentuk di Surabaya, namun yang mulai beroperasi per 21 Juli ini baru tiga, yakni di Semolowaru, Tambahrejo, dan Sumberejo. Ketiganya akan menjadi percontohan operasional hingga seluruh koperasi aktif penuh pada September 2025.
Di Kabupaten Gresik, PLN mengamankan pasokan listrik untuk peresmian koperasi di Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah. Camat Ujungpangkah, Sofwan Hadi, mengapresiasi kesigapan PLN yang sudah bersiaga sejak tiga hari sebelum pelaksanaan.
“Alhamdulillah, seluruh kebutuhan listrik selama acara terpenuhi. PLN melakukan pengawalan sejak H-3. Semua berjalan lancar,” ujar Sofwan.
Hal serupa juga dilakukan PLN di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Kabupaten Blitar dan Pendopo Suryagraha, Kota Kediri, sebagai titik utama peresmian koperasi untuk wilayah tersebut.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, mengatakan bahwa pihaknya menurunkan personel dan memastikan sistem kelistrikan di lokasi kegiatan telah melalui pemeriksaan menyeluruh.
“Kami ingin memastikan seluruh titik berada dalam kondisi kelistrikan yang andal. Ini merupakan dukungan penuh PLN terhadap pemerataan pembangunan ekonomi berbasis desa,” kata Mustaqir, Rabu (23/7/2025).
Menurutnya, kehadiran PLN dalam peresmian 80.000 Koperasi Merah Putih secara nasional menjadi bentuk tanggung jawab BUMN dalam mendorong ekonomi rakyat dan mempercepat pembangunan inklusif di seluruh pelosok Indonesia. (arf)