JAVASATU.COM- PT PLN (Persero) mencatat sejarah dengan masuk daftar Fortune Global 500 tahun 2025, menempatkan diri di jajaran perusahaan dengan pendapatan terbesar dunia. Prestasi ini diraih berkat transformasi digital menyeluruh dan strategi diversifikasi bisnis melalui pendapatan nonlistrik atau beyond kWh.

Berdasarkan data PLN, pendapatan beyond kWh pada 2024 mencapai Rp13,23 triliun, tumbuh 28,69% dibandingkan 2023 yang sebesar Rp10,28 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari layanan jaringan dan telekomunikasi Iconnet, sertifikat energi terbarukan (REC), infrastruktur kendaraan listrik (EV), jasa pemeliharaan, layanan digital berbasis energi, hingga platform smart grid dan sistem manajemen energi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan capaian ini menjadi bukti ketahanan dan daya saing PLN di tengah dinamika global.
“Prestasi ini merupakan pengakuan atas transformasi digital dan beyond kWh yang kami jalankan. PLN kini bukan hanya penyedia listrik, tetapi penyedia solusi energi,” ujarnya, Minggu (3/8/2025).
PLN, lanjut Darmawan, terus mempercepat transformasi digital di seluruh lini bisnis untuk meningkatkan efisiensi, keandalan pasokan, dan kualitas layanan. Langkah ini juga sejalan dengan agenda transisi energi nasional dan upaya dekarbonisasi.
Selain digitalisasi, strategi beyond kWh menjadi pilar penting PLN dalam mengubah model bisnis dari sekadar penyalur listrik menjadi penyedia Energy as a Service (EaaS). Layanan ini mencakup pembangkitan, manajemen beban, efisiensi, hingga transisi menuju energi hijau.
“Strategi beyond kWh adalah lompatan besar PLN untuk menjadi lebih customer-centric dan berorientasi solusi. Ke depan, kami akan memperluas layanan berbasis IoT, smart metering, serta membangun ekosistem energi di komunitas dan industri,” tegas Darmawan.
Dengan pencapaian ini, PLN optimistis mampu mempertahankan momentum pertumbuhan, memperkuat peran dalam elektrifikasi, dan terus berkontribusi pada pembangunan energi bersih berkelanjutan di Indonesia. (saf)