JAVASATU.COM- Pasca bentrokan antara polisi dan demonstran, Polresta Malang Kota bersama driver ojek online (ojol) menggelar salat gaib dan doa bersama di Makopolresta Malang Kota, Sabtu (30/8/2025).

Kegiatan ini ditujukan untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas terlindas mobil taktis saat aksi demonstrasi di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryanto menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga Affan Kurniawan.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf dari jajaran Polri atas peristiwa yang merenggut nyawa korban.
“Alhamdulillah, proses hukum berlangsung transparan, bahkan pemeriksaan diliput media nasional. Tujuh anggota yang ada di dalam mobil Barakuda sudah ditahan di tempat khusus,” tegas Kombes Nanang, Sabtu (30/8/2025)
Kombes Nanang menambahkan Polri berkomitmen mengawal demokrasi secara humanis.
“Meski menghadapi tindakan anarkis, kami tetap persuasif agar tidak ada korban lain. Semoga kejadian ini tidak terulang,” ucapnya.
Perwakilan driver ojol Malang, Puji, menegaskan pihaknya menuntut proses hukum berjalan transparan.
“Kami ingin tragedi 28 Agustus ditegakkan hukumnya tanpa tebang pilih. Transparansi adalah kunci, dan kami siap mengawal sampai hasil diumumkan ke publik,” ujarnya.
Puji juga menegaskan, doa bersama ini menjadi langkah menjaga kondusivitas Kota Malang.
“Aspirasi boleh disampaikan, tapi jangan sampai ada anarkis. Malang harus kita cintai,” katanya.
Salat gaib ini dihadiri perwakilan ojol Malang Raya, ulama, tokoh agama, serta organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, dan MUI. Suasana berlangsung khidmat dan penuh keakraban. (dop/arf)