JAVASATU.COM- Polresta Malang Kota menggandeng ratusan anggota serikat pekerja dan serikat buruh untuk membentuk barisan penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Langkah ini diwujudkan melalui Apel Akbar Kebangsaan dan Deklarasi Serikat Pekerja/Buruh yang digelar di halaman Mapolresta Malang Kota, Kamis (23/10/2025).

Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono ini diikuti Wakapolresta, para pejabat utama (PJU), serta sekitar 200 perwakilan serikat pekerja dan buruh dari berbagai organisasi di Kota Malang.
Kegiatan ini juga diisi dengan layanan kesehatan gratis dan pembagian paket sembako sebagai bentuk kepedulian sosial Polri terhadap masyarakat pekerja.
“Apel kebangsaan ini bukan hanya seremoni, tapi komitmen nyata Polri dan buruh untuk menjaga stabilitas dan persatuan di Kota Malang. Kamtibmas tidak bisa dijaga sendiri oleh aparat, tapi perlu sinergi semua pihak,” tegas Kombes Pol Nanang Haryono.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari apel serentak nasional yang digelar di seluruh Indonesia atas arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Fokusnya adalah memperkuat soliditas antara aparat penegak hukum dan masyarakat, khususnya serikat pekerja, dalam menjaga keamanan sosial serta mendukung kelancaran pembangunan.
Kombes Nanang menegaskan, kolaborasi dengan serikat pekerja sangat penting untuk mencegah potensi konflik sosial dan gangguan Kamtibmas, terutama menjelang momentum politik dan situasi ekonomi yang dinamis.
“Serikat pekerja adalah mitra strategis Polri. Mereka punya basis massa dan pengaruh sosial yang besar. Kalau buruh tenang dan merasa dilibatkan, Kota Malang pasti aman dan kondusif,” ujarnya.
Selain itu, Polresta Malang Kota juga mengusung pendekatan “Cooling System” dalam menjaga stabilitas sosial. Pendekatan ini menekankan dialog, silaturahmi, dan pendekatan humanis antara polisi dan elemen masyarakat untuk mencegah gesekan atau provokasi.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh dukungan masyarakat pekerja agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah bangsa,” tambahnya.
Apel kebangsaan ini ditutup dengan deklarasi bersama antara Polresta Malang Kota dan perwakilan serikat pekerja untuk berkomitmen menjaga keamanan, menolak provokasi, dan memperkuat rasa persatuan di Kota Malang. (dop/nuh)