JAVASATU.COM-GRESIK- Ratusan pendekar dari dua perguruan silat berbeda, PSNU Pagar Nusa dan IKSPI Kera Sakti, larut dalam suasana damai Halalbihalal di Pondok Pesantren Modern Al Miftah, Desa Mojopuro Wetan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Kamis (24/4/2025) malam.

Momen tersebut menjadi bukti kuat bahwa perbedaan bukan pemicu perpecahan, melainkan kekuatan ketika disatukan dalam semangat persaudaraan dan nilai pesantren. Hal itu ditegaskan oleh Pengasuh PP Modern Al Miftah, KH Muhammad Zainuri Makruf atau akrab disapa Gus Zen.
“Alhamdulillah, pendekar Pagar Nusa dan Kera Sakti guyub rukun. Di Al Miftah, mereka melebur menjadi satu keluarga. Inilah bukti nyata bahwa perbedaan bisa dirajut dengan damai,” ujar Gus Zen.
Gus Zen menegaskan, PP Modern Al Miftah tak hanya fokus pada pendidikan akademik dan agama, tetapi juga serius membina santri dalam bidang pencak silat. Hasilnya tak main-main, sebanyak 121 trofi kejuaraan berhasil diboyong para pendekar Al Miftah dari tingkat kabupaten hingga nasional.
“Kami bangga mencetak pendekar yang cerdas, agamis, bersahabat, dan yang terpenting anti tawuran,” tegas Gus Zen yang juga pengurus PCNU dan MUI Gresik.
Keberhasilan itu tak lepas dari tangan dingin para pelatih dan pembina: Ustaz Zuhda Alfian dan Choirun Nazilin dari Pagar Nusa, serta Diki dan Ustaz Muhammad Muhafadho dari IKSPI Kera Sakti.
Acara Halalbihalal itu juga menjadi momen penghormatan dalam bentuk Haul terhadap dua tokoh pendiri perguruan, yakni KH Maksum Jauhari dari Pagar Nusa dan Raden Totong Kiemdarto dari IKSPI Kera Sakti.
Dengan suasana guyub, damai, dan religius, PP Modern Al Miftah menunjukkan bahwa pencak silat bukan hanya tentang bela diri, tapi juga tentang akhlak, persaudaraan, dan kontribusi untuk perdamaian. (Bas/Nuh)