JAVASATU.COM- Warga Malang yang gemar bernyanyi kini punya wadah baru untuk berkumpul, belajar dan berlatih bersama.

Musisi legendaris Malang, yang juga pencipta lagu, Mameck HR, resmi meluncurkan komunitas musik PRADA (Paradigma) pada Jumat (15/8/2025) di Kedai Ista, Jalan Simpang Sulfat Selatan, Kota Malang. Acara launching ditandai dengan tradisi bubur merah atau jenang abang.
Mameck menerangkan, PRADA dibentuk sebagai ruang silaturahmi bagi para pecinta musik sekaligus tempat edukasi bernyanyi dengan metode yang terstruktur.
Kata Mameck, PRADA bermakna “emas” dalam bahasa sehari-hari, sementara sebagai akronim berasal dari Paradigma, grup musik yang pernah ia dirikan dan kini diaktifkan kembali.
“Tujuan PRADA adalah mempererat persahabatan antarpenyuka musik sekaligus membangun kualitas vokal para anggota. Kami ingin komunitas ini berbeda, bukan sekadar kumpul nyanyi, tapi benar-benar latihan yang memperbaiki teknik,” ujar Mameck.
Berbeda dari komunitas musik kebanyakan, PRADA menerapkan konsep latihan di mana kesalahan langsung dibenahi.
“Kalau ada yang keliru, kami hentikan lalu perbaiki. Musik itu bisa saja salah, tapi yang benar harus dibiasakan,” tegasnya.

Selain latihan vokal rutin, PRADA juga berencana mengaktifkan kembali studio rekaman dan studio syuting, sehingga anggota bisa memproduksi karya secara profesional.
Sekitar 20 orang hadir dalam acara peluncuran, dan Mameck optimistis jumlah anggota akan terus bertambah.
Ke depan, PRADA terbuka untuk siapa saja di Malang yang ingin meningkatkan kemampuan bernyanyi sambil menjalin silaturahmi.
“Kami ingin PRADA menjadi rumah bagi semua pecinta musik dan vokal di Malang,” pungkasnya. (jup/nuh)